Jumat, September 20, 2024

Antisipasi serangan jantung, Kementerian Kesehatan dan PPNI Kota Bandung Menggalakkan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

Bandung, Jabarupdate: Puskesmas Kota Bandung bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Bandung melakukan sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada kader RW dan Posyandu di Balai Kota Bandung, Sabtu (11/11/2023).

Kegiatan ini juga didukung oleh Ikatan Perawat Kardiovaskular Indonesia Jawa Barat (INKAVIN).

Ketua DPD PPNI Kota Bandung Ganjar Wisnu Budiman mengatakan BHD merupakan serangkaian tindakan darurat yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa masyarakat yang menderita kondisi medis yang mengancam jiwa.

Henti jantung saat ini menjadi penyebab utama kematian. Henti jantung mendadak dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan disebabkan oleh berbagai macam kondisi dan keadaan.

Oleh sebab itu, perlunya penindakan demi mencegah kematian akibat serangan jantung.

Bantuan ini tidak hanya diberikan oleh tenaga kesehatan saja, namun setiap warga negara dapat mempelajari langkah-langkah melakukan BHD ini.

“Tujuannya adalah mencoba melatih kader untuk memahami bidang teknis bila diperlukan. Sehingga pendekatan ini bisa menular ke masyarakat,” ujarnya.

Ganjar menyebut, dengan dterapkannya BHD ini, agar bisa meningkatkan angka hidup yang lebih panjang..

“Tujuannya untuk menambah jumlah korban jiwa. Supaya kalau terjadi kecelakaan, tim medis tidak datang sehingga masyarakat bisa membantu dengan menggunakan teknologi yang sudah ada,” ujarnya.

Demgan harapan pelatihan ini, para kader RW dan Posyandu bisa menerapkan teknik dengan baik, sehingga bisa dimanfaatkan ketika dibutuhkan dalam keadaan darurat.

“Diharapkan masyarakat semakin mengenal alat bantu hidup dasar dan dapat menggunakannya jika diperlukan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Deborah Johana Rattu, Direktur Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung mengungkapkan, serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Makanya sekarang sedang dilakukan pelatihan agar kader bisa memahaminya.

“Banyak faktor yang bisa memberhentikan jantung kapan dan dimana saja. Terkadang terjadi saat sedang memasak, berolahraga, duduk di kantor, tiba-tiba merasa lemas. Sehingga diperlukan pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -