RAGAM, Jabarupdate: Akhir-akhir ini banyak orang mencari apa sebenarnya arti kata “bajingan”. Menurut situs National Geoghraphic, bajingan berarti kusir gerobak sapi pada abad ke-16 M saat kerajaan Mataram Islam berdiri.
Konon katanya, sapi termasuk hewan yang digemari oleh kerajaan Mataram Islam.
Pada saat itu, seorang kasir gerobak sapi bertugas untuk mengangkut hasil panen masyarakat kerajaan Mataram Islam. Saat ini daerahnya melingkupi Yogyakarta dan bekas keresidenan Surakarta.
Dalam tesis yang digarap oleh Desanti Arumingtyas Dyanningrat dengan judul Perancangan Buku Nilai Sejarah dan Filosofi Mataram Islam pada Gerobak Sapi, bajingan merupakan sebuah akronim dalam bahasa jawa yakni, bagusing jiwo angen angening pangeran yang berarti “orang baik yang dicintai Tuhan”.
Pada akhir abad 19 hingga pertengahan abad 20, kendaraan beroda seperti mobil dan motor mulai memasuki Jawa melalui pelabuhan semarang.
Tepatnya pada tahun 1893 sebuah sepeda motor dipesan langsung oleh John C Potter kepada produsen Jerman bernama Hildebrand und Wolfmüller. Pada tahun berikutnya, yakni tahun 1894, sebuah mobil Benz Viktoria dipesan oleh Soesoehoenan Soerakarta Pakoe Boewono X seharga 10.000 gulden.
Sejak saat itu, keefektifan gerobak sapi menjadi berkurang dan dianggap lebih lambat. Peminatnya pun menjadi berkurang. Maka seiring berjalannya waktu, kosakata ini mengalami peyorasi, yakni dijadikan sebagai makian.
Menurut KBBI V, peyorasi adalah perubahan makna yang mengakibatkan sebuah ungkapan menggambarkan sesuatu yang lebih tidak enak, tidak baik, dan sebagainya, misalnya kata perempuan sudah mengalami peyorasi, dahulu artinya “yang menjadi tuan”.
Makian-makiannya pun beragam, seperti bajingan kok suwe tekone (bajingan kok lama datangnya) dan bajingan gaweane suwe (bajingan lambat kerjanya).
Itulah arti kata bajingan jika dilihat dari sudut pandang historis. Keragaman makna dari suatu kata memamg berubah-ubah seiring berjalannya waktu.
Ilmu semantik adalah sebuah keilmuan yang pas dipelajari untuk memahami lebih jauh mengenai keragaman makna tersebut. Ilmu semantik sendiri merupakan cabang dari ilmu linguistik yang mengkaji lebih dalam tentang perubahan dan keanekaragaman makna dari berbagai kata.