Sabtu, April 20, 2024

Asal Usul Kata Lebaran Bukan dari Bahasa Arab

Ragam, Jabarupdate: Asal Usul kata Lebaran ternyata bukan berasal atau bukan serapan dari Bahasa Arab.

Setiap kali momentum hari raya Idulfitri atau pun Iduladha, masyarakat Indonesia akan menyebutnya dengan perayaan Lebaran.

Definisi Lebaran berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yakni sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal.

Yakni hari raya setelah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Meskipun Hari Raya Idulfitri dan Iduladha dirayakan semua umat muslim di dunia, namun istilah Lebaran hanya digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Tentu saja, ini menimbulkan pertanyaan mendasar, yakni tentang mengapa masyarakat Indonesia menyebut hari raya Idulfitri dan Iduladha sebagai Lebaran?

Dari mana sebenarnya asal usul kata Lebaran ini dikenal oleh masyarakat Indonesia?

Meskipun masih belum ada pengakuan yang disepakati bersama. Namun, berikut beberapa cerita tentang asal usul kata ‘Lebaran’ di Indonesia.

Dikutip dari surat kabar kompas, ternyata Lebaran berasal dari tradisi Hindu

Hal itu dikutip dari artikel yang ditulis oleh budayawan MA Salmun dan dimuat di majalah Sunda pada tahun 1954, istilah Lebaran berasal dari tradisi Hindu.

Budayawan atau sastrawan MA Salmun dikenal juga dengan nama Sunda Ace Salmun Raksadikaria.

Salmun mengatakan, kata Lebaran itu berasal dari tradisi Hindu. Yang artinya selesai, usai, atau habis. Dalam hal ini menandakan habisnya masa berpuasa di bulan Ramadan.

Kala itu, istilah Lebaran diperkenalkan oleh para Wali, supaya umat Hindu yang baru memasuki Islam tidak merasa asing dengan agama yang baru dianutnya.

Kemudian, dijelaskan pula bahwa Kata Lebaran berasal dari bahasa Betawi yaitu, ‘Lebar’ yang artinya adalah Luas.

Hal tersebut dijelaskan ahli bahasa yang jyga Guru Besar Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Ibnu Hamad.

Menurutnya, Lebaran adalah metafora bagi orang saling mengikhlaskan, berlapang dada. Sekaligus metonimi bagi yang merayakan Idulfitri dengan perasaan yang plong (kosong, bersih).

Ibnu mengungkapkan itu kepada Kompas dalam pemberitaan edisi 25 Mei 2020.

Ia meyakini, kata ‘Lebar’ di sini berasal dari bahasa Betawi.

Lalu, Lebaran disebutkan pula berasal dari kata ‘Lebar’ dari bahasa Jawa

Ini memiliki maksud yang sama dengan penyampaian para Wali. Hanya saja, hampir sama dengan kata yang diserap dari bahasa Betawi.

Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Zamzani yang menjelaskan terkait dengan kata Lebaran yang diserap dari Bahasa Jaea.

Lebaran dari bahasa Jawa berarti ‘Lebar’, yang artinya adalah Selesai.

Seperti pada lebar udan, lebar mangan, lebar subuh, dan lebar Senin.

‘Lebaran’ ini dapat berarti salah satunya melakukan/merayakan sesuatu saat sudah lebar.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler