Ciamis, Jabarupdate: Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis melakuka upaya untuk atasi dampak dari El Nino. Mereka mengajak peternak untuk berperan dalam efisiensi penggunaan air.
Dampak perubahan iklim semakin terasa di wilayah Tatar Galuh ini, apalagi adanya El Nino yang mendatangkan cuaca ekstrem dan kekeringan hingga mempengaruhi sektor peternakan.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Disnakkan Ciamis mengambil langkah tegas dengan mengajak peternak setempat untuk berperan aktif dalam menghemat penggunaan air.
“Salah satu cara dalam menghemat air oleh peternak yakni dengan mengoptimalkan embung-embung penampungan air yang ada di sejumlah daerah. Itu harus dijaga keberadaannya agar ketersediaan air tetap ada,” kata Plt Kepala Disnakkan Ciamis Dr. Ani Supiani, S.T., pada Jumat (15/9/2023).
Ani menegaskan bahwa apabila ketersediaan embung air tersebut terus dijaga ini bisa untuk menutupi kebutuhan warga juga ternaknya. Peternak pun tak akan kebingunan karena sudah bisa tercukupi akan kebutuhan airnya.
Selain menjaga dan menghemat penggunaan embung air, lanjut Ani, sumber-sumber mata air juga harus dijaga agar ketersediaan air tetap terjaga dengan baik.
Lebih jauh Ani memgungkapkan, sampai saat ini populasi peternakan di Kabupaten Ciamis masih cukup tinggi. Berdasarkan datanya untuk Sapi potong 10.682 ekor.
Lalu, Kambing 139.159 ekor, Ayam Buras 1.543.677 ekor, dan Ayam ras pedaging sebanyak 8.317.760 ekor. Sementara jumlah Ayam Ras Petelur 2.307.137 ekor.
Ia melanjutkan, supaya pakan ternak bisa mencukupi semua kebutuhan, peternak pun diminta untuk melakukan peningkatan ketersediaan pakan melalui pengolahan dan pengawetan pakan dalam bentuk silase dan hay.
Jika nanti, ketersediaan pakan telah melebihi kebutuhan maka ia menganjurkan para petani untuk melakukan pengawetan bentuk silase.
El Niño, fenomena iklim global yang mempengaruhi suhu laut dan pola angin, telah menyebabkan peningkatan suhu yang ekstrem dan kurangnya curah hujan.
Hal ini berdampak serius pada pasokan air untuk peternakan, mengancam kesejahteraan hewan ternak dan kelangsungan usaha peternak.
Menghadapi situasi ini, Disnakkan Ciamis melakukan upaya kampanye intensif untuk meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya efisiensi penggunaan air ini guna atasi dampak El Nino.