Global, Jabarupdate: Rusia sedang menginvasi Ukraina, senjata Nuklir milik negeri Beruang Merah bisa saja diledakkan jika ada perintah dari Moscow, hanya dalam hitungan detik.
Sudah banyak pihak memperingatkan terkait dengan senjata nuklir Rusia agar tidak dipakai untuk menyerang Ukraina.
Seperti halnya Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey memasang alarm kepada Rusia.
Dia mempeingatkan bahwa bom nuklir bisa saja dijatuhkan di Ukraina dalam beberapa menit setelah Presiden Putin memberikan perintah.
Seperti dikutip Sky News, Heappey menyebut rudal dan bom bisa diturunkan di kota-kota Ukraina dalam hitungan menit.
Peringatan itu ia sampaikan setelah dia mengimbau seluruh warga Inggris untuk segera meninggalkan Ukraina pada 11 Februari lalu.
“Ini adalah peringatan. Karena beberapa menit setelah Putin memberikan perintah. Rudal dan bom bisa mendarat di kota-kota Ukraina,” kata James.
Diketahui, Rusia memiliki berbagai senjata nuklir mematikan. Nukemap menyampaikan sebuah simulasi yang mengkhawatirkan jika itu meledak.
Mereka menunjukkan dampak yang begitu mengerikan jika Putin memutuskan untuk mengebom Ukraina dengan nuklir.
Meskipun, kemampuan pasti dari persenjataan nuklir milik Rusia masih belum jelas.
Hanya saja, apabila Negeri Beruang Merah itu meluncurkan senjata nuklir yang memiliki kemampuan sama dengan “Tsar Bomba”, maka dampaknya akan menjadi bencana besar.
Tsar Bomba adalah bom nuklir terbesar yang dirancang di bawah Uni Soviet,
Nukemap menyebut, nuklir Tsar Bomba memiliki kekuatan 100 megaton.
Jika bom nuklir itu diluncurkan di ibu kota Ukraina, maka konsekuensinya seluruh kota akan ditelan jari-jari bola api bom. Jangkaunnya akan mencakup 117 kilometer persegi.
Simulasi yang ditulis Nukemap itu dikutip express.uk pada Selasa (15/2/2022).
Kemudian, efek dari senjata nuklir semacamTsar Bomba itu akan terasa jauh di luar kota. Lantaran radius radiasi termal pun akan mencakup area sekitar 17,080 kilometer persegi.
Artinya, jangkauan area itu membentang hampir sejauh Bila Tserkva di utara ibu kota Ukraina.
Selain itu, hasil simulasi Nukemap juga mengungkapkan, radiasi termal akan menyebabkan luka bakar tingkat tiga. Meluas ke seluruh lapisan kulit. Meskipun seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, karena merusak saraf.
Radiasi itu dapat menyebabkan jaringan parut atau kecacatan yang parah. Serta orang yang terkena dapat diamputasi.
Parahnya lagi, efek dari ledakan senjata nuklir Rusia mampu meregang hingga Chernobyl dan perbatasan Belarusia.
Seperti diketahui, di Kota Chernobyl itu ada pembangkit listrik tenaga nuklir. Jika terkena imbas ledakan maka akan memperparah efek radiasi.
