Ragam, Jabarupdate: Film Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan film kelima dari waralaba film Dilan meskipun salah satu dari film ini disutradarai oleh sutradara yang berbeda. Sejak film pertamanya, yakni Dilan 1990 dirilis, baru kali ini karakter Dilan diperankan oleh seorang aktor cilik. Hal ini terjadi karena film Dilan 1983 membawakan tema cinta monyet saat Dilan masih duduk di bangku sekolah dasar.
Film garapan Pidi Baiq dan Fajar Bustomi ini akan segera tayng di layar bisokop seluruh Indonesia pada tanggal 13 Juni, 2024. Di dalam film ini, Pidi Baiq kembali menjadi penulis dengan dibantu oleh Alim Sudio. Falcon Pictures kembali menjadi perusahaan produksi dalam proyek pembuatan film Dilan ini.
Karakter Dilan sebelumnya diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Arbani Yasiz. Kali ini, karakter Dilan diperankan oleh aktris cilik Muhammad Adhiyat. Selain itu, film ini juga menghadirkan pemain ciliknya, yakni Malea Emma Tjandrawidjaja. Ibu dan Ayah Dilan masih diperankan oleh Ira Wibob dan Bucek Depp, sedangkan karakter lainnya akan diperankan oleh Graciella Abigail, Sultan Hamonangan, Keanu Azka, Ferdy Adriansyah, Adzana Shaliha, serta masih banyak yang lainnya.
Sinopsis Film Dilan 1983: Wo Ai Ni
Dilan pernah menghabiskan masa kecilnya di wilayah Timor Timur selama satu setengah tahun. Setelah itu, Dilan dan keluarga kembali Kota Kembang tempat kelahirannya. Akhirnya, Dilan kembali belajar di sekolahnya yang dulu dan bisa kembali bertemu dengan teman-teman lamanya. Sekolah lama Dilan juga kedatangan seorang murid baru bernama Mei Lien, seorang gadis pindahan dari Semarang keturunan Tionghoa.
Kedatangan Mei Lien membuat Dilan merasakan cinta monyet yang dirasakan ole manusia normal pada umumnya. Tak ada cinta yang menggebu-gebu layaknya cinta para orang dewasa, tetapi Mei Lien mampu membuat Dilan ingin belajar bahasa Mandarin dan membaca buku-buku tentang negeri Cina.
Film ini juga memperlihatkan sisi pertemanan masa kecil yang akan membawa penonton bernostalgia. Selain itu, film Dilan kali ini juga menyoroti suasana kota Bandung tahun 90-an.