Cirebon, Jabarupdate: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) gencarkan kesadaran masyarakat terkait gizi anak yang seimbang.
Kedua lembaga ini telah menggelar serangkaian sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon pada Rabu (11/10/2023).
Dalam kegiatan tersebut, hadir Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si., dan Koordinator Bidang ADPIN BKKBN Jawa Barat, Perwakilan BKKBN Jawa Barat Herman Melani, S.H.,M.H., serta usur tokoh dan masyarakat Kota Cirebon.
Herman menyampakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan yang baik bagi pertumbuhan anak.
Ia menegaskan, kegiatan ini juga merupakan sosialisasi kepada masyarakat di Kota Cirebon yang berkaitan dengan penurunan stunting.
“Saat ini, kami bekerja sama dengan Anggota DPR RI dari Komisi IX. Yaitu ibu Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si.,” kata dia.
Sementara itu, Netty mengungkapkan bahwa dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap dapat menurunkan angka stunting di wilayah Kota Cirebon.
Menurut dia, dengan kebersamaan DPR RI dan BKKBN serta seluruh pihak dapat menggencarkan sosialisasi ini. Netty juga memiliki komitmen yang sama dalam menurunkan angka stunting.
“Saya yaakin, generasi Indonesia ke depan, khususnya di Kota Cirebon. Dapat lebih sehat lagi,” kata dia.
Melalui kegiatan ini, lanjut Netty, BKKBN dan DPR RI ingin menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, hingga para orang tua.
Menurut dia, tujuannya adalah untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya memberikan nutrisi yang tepat kepada anak-anak guna mencegah stunting.
Dia menuturkan bahwa dari Komisi IX DPR RI pun memiliki program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu-ibu hamil.
Program ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya meningkatkan gizi dan kesehatan generasi masa depan Indonesia.
PMT merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memberikan tambahan gizi kepada balita yang rentan terhadap masalah gizi dan ibu hamil yang memerlukan asupan gizi tambahan untuk mendukung pertumbuhan janin.
