Tasikmalaya, Jabarupdate: Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat menggelar kampanye percepatan penurunan stunting di Jati Mandiri Hall Center, Jamanis pada Selasa (30/01/2024).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerjasama antara BKKBN dan DPR RI Komisi IX dalam rangka menurunkan angka stunting di Jawa Barat.
Untuk menumbuhkan kesadaran akan dan kepedulian terhadap masyarakat melalui kegiatan ini diharapkan agar masyarakat bisa bersama-sama dalam mencegah kasus stunting.
Hal tersebut diungkapkan oleh H. Udeh Dida Efendi selalu perwakilan tokoh masyarakat yang turut hadir pada kegiatan kampanye penurunan stunting di Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya selalu perwakilan dari masyarakat mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Jawa Barat dan DPR RI Komisi IX yang sudah melakukan kampanye di Jamanis,” ungkapnya.
Sementara itu, Herman Melani selaku Penata Kependudukan Keluarga Berencana Ahli Madya BKKBN Provinsi Jawa Barat menyampaikan perhatiannya dengan menjelaskan perkembangan stunting yang terjadi diwilayah Jawa Barat khususnya diwilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut untuk memahami terkait permasalahan stunting, 1000 HPK (Hari Pertama Kelahiran), Penyebab Stunting dan Generasi stunting.
“Mari bersama-sama untuk mencegah stunting khususnya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia.
Ajakan Kepada Semua Pihak untuk Terlibat dalam Pencegahan Stunting
Nurhayati sebagai Anggota Komisi IX DPR RI mengatakan kunci untuk keberhasilan dalam pencegahan stunting adalah terlibatnya semua aspek mulai dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga investasi pada masa depan,” ungak Nurhayati.
Dengan memahami faktor penyebab stunting, menurut Nurhayati dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal bagi generasi yang akan datang.
“Indonesia sebagai negara dengan potensi besar, harus fokus pada pencegahan stunting untuk memastikan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan produktif dalam rangka menuju Indonesia emas 2044” ungkapnya.