Karawang, Jabarupdate: Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan bersama DPR RI dalam sosialisasi ideologi Pancasila sebagai fondasi negara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Karawang, Jawa Barat pada Senin (06/11/2023) dengan tujuan untuk mewujudkan visi Indonesia maju.
Analis Kebijakan Madya BPIP, Ichlasul Amal menyampaikan bahwa Indonesia memiliki visi menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
“Selain itu, misi kita adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan dan mencerdaskan bangsa,” ungkapnya.
Ichlasul kembali menjelaskan bahwa Indonesia memiliki ideologi yaitu Pancasila Ia juga berharap melalui kegiatan seperti ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Dalam perjalanan 78 tahun Indonesia merdeka, masih banyak orang tidak sepenuhnya memahami arti dan implikasi dari setiap sila Pancasila,” ungkapnya.
Hal itu menurut Ichlasul dapat berakibat pada kesenjangan dalam penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sehari hari.
Indonesia Mengalami Krisi Idiologi
Sementara itu, Anggota DPR RI, Saan Mustopa berpandangan bahwa hari ini Indonesia sedang mengalami krisis idiologi.
Menurut Saan, itu terlihat dari pemudaran bentuk dan nilai idiologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Oleh karena itu, kita perlu mendorong ulang penguatan Pancasia ke depan untuk mengakhiri krisis Ideologi yang hari ini semakin terlihat,” ungkapnya.
Saan Mustopa melanjutkan perlunya pembinaan idiologi harus melalui institusi di level lembanga tinggi untuk menyampaikan visi dan misi bangsa.
“Saat ini tidak mungkin untuk dilakukan amandemen UUD 1945. Yang sangat memungkinkan untuk di lakukan adalah mengatur Lembaga BPIP melalui UU,” ungkapnya.
Mendorong Potensi Pemuda
Jajang Wahyudin, tokoh pemuda di Kabupaten Bekasi menyampaikan generasi muda yang tumbuh hari ini merupakan calon penurus dan menganggap tongkat estafeta kepemimpinan bangsa ini.
“Untuk mewujudkan pendidikan yang berkarakter Pancasila, mendorong potensi para pemuda,” ungkap Jajang.