CIAMIS, Jabarupdate: Bank Sampah Ciamis (BSC) mampu menekan 40% timbunan sampah yang mayoritasnya bersumber dari aktifitas rumah tangga.
Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis, Okta Jabal Nugraha
“Bank sampah mampu menekan hingga 40 % timbunan. Sampai saat ini paling banyak sampah dari rumah tangga,” ungkapnya, Kamis (17/10/2024).
Kedepannya, Okta berharap seluruh persoalan sampah tuntas di rumah tangga atau masyarakat. Dengan demikian pada gilirannya tidak ada sampah ke TPA.
“Ini harapan untuk masa depan. Ya paling tidak dapat menekan semaksimal mungkin, sehingga yang dibuang ke TPA hanya residu akhir. Ini akan memperpanjang usia TPA,” katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, Kabupaten Ciamis memiliki dua TPA, yakni di Kecamatan Cisaga dan Banjaranyar.
Selain itu terdapat setidaknya 277 bank sampah berbasis komunitas yang tersebar di seluruh tatar Galuh Ciamis, termasuk dua bank sampah induk di Kecamatan Ciamis dan Rancah.
Sementara Sekretaris DPRKPLH Aris Taufik mengatakan, masyarakat memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah. Dengan pengelolaan dari hulu atau masyarakat, maka hanya residu akhir yang sampai di TPA.
“Kami berharap kedepannya dengan pengolahan sampah berbasis masyarakat, maka akan habis di masyarakat,” katanya.
Aris juga menjelaskan, peran bank sampah induk, tidak hanya sekadar memisahkan sampah, termasuk melakukan pencacahan plastik, dan pemanfaatan sampah organik untuk ternak maggot.
“Setelah dicacah, nilai jual plastik tersebut lebih mahal. Tentunya dipilah sesuai dengan jenisnya,” tutur Aris.
Selanjutnya, Aris juga menyampaikan peran bank sampah induk tidak hanya menerima kiriman, tetapi juga melakukan jemput bola.
“Pada saat tertentu ada petugas yang datang untuk mengambil, tentunya dengan batas minimal yang ditentukan. Termasuk memberitahukan jenis sampah,” pungkasnya.
