Minggu, Oktober 6, 2024

Buktikan Keamanan di Labuan Bajo, Pemerintah Bangun Puskesmas di Pulau Komodo

Editor:Hilmi

Ragam, Jabarupdate: Pemerintah bangun Puskesmas di Pulau Komodo sebagai komitmen dalam menciptakan keamanan di Labuan Bajo.

Pemerintah ingin mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi yang aman dan nyaman untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dikutip dari beberapa informasi, wakil bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng menyatakan pembangunan Puskesmas adalah sebagai upaya dalam mendukung keselamatan dan memberi rasa aman kepada pengunjung.

Pembangunan Puskesmas pada salah satu kawasan Taman Nasional (TN) Pulau Komodo akan difungsikan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban gigitan komodo.

“Tujuan pembangunan Puskesmas di Pulau Komodo apabila terdapat korban gigitan komodo di Loh Liang (habitat komodo di Pulau Komodo) bisa segera ditangani,” ujar Yulianus Weng pada Sabtu (27/01/2024).

Weng melanjutkan, “Selain itu, apabila terjadi kecelakaan saat diving atau naik Puncak ke Pulau Padar dapat segera ditolong.”

Puskesmas di Labuan Bajo akan menjadi faskes utama apabila ada wisatawan terkena gigitan komodo atau kecelakaan lainnya, namun pasien dalam kondisi darurat tetap harus dirujuk ke rumah sakit Labuan Bajo.

Penanganan awal dilakukan di puskesmas. Jika terjadi darurat, pasien akan dirujuk ke rumah sakit di Labuan Bajo,” ujar Weng.

Korban gigitan komodo dan wisatawan yang mengalami kecelakaan atau gangguan kesehatan, seperti serangan jantung atau sesak nafas, sejauh ini langsung dievakuasi ke rumah sakit di Labuan Bajo, yang membutuhkan perjalanan sekitar tiga jam.

Hanya Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersedia di Pulau Komodo selama ini. Pustu tersebut merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan yang ada di Taman Nasional Komodo.

Weng menyatakan perlunya kelengkapan puskesmas, termasuk tenaga kesehatan (nakes), peralatan medis, dan obat-obatan.

Puskesmas ini akan menyediakan obat untuk merawat luka akibat gigitan komodo, dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung Taman Nasional Komodo, termasuk Pulau Komodo, Pulau Padar, dan sekitarnya.

Menurut Weng Puskesmas ditargetkan akan beroperasi tahun ini. Puskesmas masih dalam tahap penyelesaian sekitar 98%.

Dia menjelaskan Puskesmas itu akan menjadi Puskesmas plus yang menangani keadaan darurat. Tidak hanya dokter, tetapi juga perawat yang sudah terlatih kemudian peralatan yang memadai seperti alat bantuan hidup dasar.

“Di samping itu, Puskesmas harus dilengkapi obat-obatan termasuk infus. Semisal ada wisatawan tergigit komodo serta obat lain seperti obat kejang untuk pasien terkena serangan jantung ketika naik Pulau Padar atau trekking ke puncak Pulau Padar semuanya mesti ada di sana,” Weng melanjutkan.

Yulianus pun menghimbau kepada para wisatawan agar berhati-hati, dia tidak menampik adanya kecelakaan di perairan Labuan Bajo karena semua itu terjadi di luar kendali manusia.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -