Koordinator Bidang Informasi dan Komunikasi Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Abd. Rasyid memberikan apresiasi kepada PT. Pertamina (Persero) yabg telah mencetak sejarah baru dengan menghasilkan laba bersih perusahaan sebesar Rp. 56,1 triliun.
Menurut Rasyid, ini merupakan penghasilan terbanyak sepanjang sejarah Pertamina. Hal tersebut, kata Rasyid tidak terlepas dari pimpinan Pertamina dan Menteri BUMN yang telah bekerja keras memperbaiki Pertamina.
“Peran Menteri BUMN dan Dirut Pertamina perlu kita apresiasi atas capaian yang sangat menggembirakan bagi publik,” ujar Rasyid kepada awak media, pada Jumat (9/6).
Rasyid menambahkan, walaupun Pertamina banyak ditimpa berbagai isu miring, hal itu tidak menyurutkan semangat PT. Pertamina (Persero) untuk selalu berbenah menjadi perusahaan nomor satu di negeri ini.
“Isu isu miring yang menimpa Pertamina malah membuat jajaran Direksi dan karyawan untuk menunjukkan kinerja baik dan hasil yang maksimal,” imbuhnya.
Selain itu, Rasyid menilai bahwa capaian tersebut sangat luar biasa mengingat laba perseroan pada tahun 2022 itu melonjak hingga 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 2,05 miliar atau sekitar Rp 29,3 triliun.
Yang lebih menarik adalah, lanjut Rasyid, pencapaian tersebut bukan disebabkan karena windfall atau pengaruh lonjakan komoditas harga minyak mentah Indonesia atau ICP. Faktor utama yang mempengaruhi hal itu tentunya akibat faktor kontribusi para staf dan keberhasilan perusahaan menekan berbagai biaya (cost).
“Sekali lagi, kami mengucapkan selamat sekaligus mengapresiasi PT. Pertamina (Persero) atas capaian yang mencatatkan sejarah baru di perusahaan negara yang bergerak di sektor minyak dan gas ini,” tandasnya.