Selasa, Juli 15, 2025

Cek Fakta: Benarkah Patung Dedi Mulyadi Sedang Dibangun di Jawa Barat?

Jawa Barat, Jabarupdate: Sebuah unggahan di Facebook baru-baru ini memicu kehebohan di kalangan netizen terkait dengan Patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Foto itu menampilkan patung besar berbentuk setengah badan dengan seragam resmi bertuliskan nama “Dedi Mulyadi”, Gubernur Jawa Barat, menjadi sorotan.

Di bagian bawah patung, terdapat tulisan “BAPAK AING KANG DEDI MULYADI”. Namun, apakah patung Dedi Mulyadi ini benar-benar ada?

Berikut hasil penelusuran fakta.

Unggahan Viral dan Narasi Kontroversial

Dalam unggahan tersebut, terlihat beberapa pekerja konstruksi dengan helm proyek sedang memoles dan menyusun dasar patung, lengkap dengan peralatan kerja.

Foto ini disertai narasi yang mengkritik pembangunan patung tersebut.

Narasi menyebutkan bahwa dana untuk patung seharusnya dialokasikan untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan, seperti mereka yang kelaparan.

Narasi tersebut juga menyampaikan kekhawatiran bahwa pembangunan patung bisa memicu sikap berlebihan terhadap tokoh yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang dianggap sebagai pemimpin yang dikagumi.

Meski unggahan ini menuai perhatian, banyak pihak mempertanyakan kebenaran foto dan informasi yang beredar.

Apakah patung KDM benar-benar sedang dibangun?

Penelusuran Fakta: Hoaks Berbasis AI

Dikutip dari ANTARA, Senin (30/6/2025), tidak ditemukan informasi atau dokumentasi resmi dari media terpercaya maupun laman resmi KDM yang menyebutkan adanya rencana atau pembangunan patungnya di Jawa Barat.

Untuk memastikan keaslian foto, ANTARA menggunakan AI Detector dari Hive Moderation.

Hasil analisis menunjukkan bahwa gambar tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Dengan kata lain, foto patung tersebut kemungkinan besar bukan dokumentasi nyata, melainkan manipulasi digital.

Imbauan Pemerintah: Waspada Hoaks di Media Sosial

Pemerintah melalui berbagai pernyataan sebelumnya mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

Masyarakat diminta untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi melalui sumber resmi sebelum menyebarkannya.

Kasus seperti foto patung KDM ini menjadi contoh bagaimana hoaks berbasis AI dapat memicu persepsi keliru di kalangan publik.

Mengapa Hoaks Ini Mudah Viral?

Foto patung Dedi Mulyadi yang viral ini menarik perhatian karena menyentuh dua aspek emosional: kekaguman terhadap sosok Dedi Mulyadi sebagai pemimpin dan kritik terhadap penggunaan dana publik.

Kombinasi visual yang tampak realistis dengan narasi emosional membuat unggahan ini cepat menyebar.

Namun, tanpa verifikasi, informasi semacam ini dapat menyesatkan dan memicu polarisasi di masyarakat.

Cara Menghindari Hoaks di Era Digital

Untuk mencegah penyebaran hoaks seperti kasus patung Dedi Mulyadi, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Cek Sumber Informasi: Pastikan informasi berasal dari media resmi atau akun terverifikasi.
2. Gunakan Alat Verifikasi: Manfaatkan teknologi seperti AI Detector untuk memeriksa keaslian gambar.
3. Konsultasikan dengan Sumber Resmi: Jika informasi terkait tokoh publik, periksa laman resmi atau pernyataan langsung dari pihak terkait.
4. Hindari Share Seketika: Jangan langsung menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran, foto patung Dedi Mulyadi yang viral di Facebook adalah hoaks.

Gambar tersebut merupakan hasil rekayasa AI, dan tidak ada bukti resmi yang mendukung keberadaan patung tersebut.

Masyarakat diimbau untuk lebih kritis terhadap informasi di media sosial dan selalu memverifikasi kebenaran sebelum mempercayainya.

*Apakah Anda pernah menemukan informasi serupa di media sosial? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!*

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -