CIAMIS, Jabarupdate: Dinas Pengelolaan Ruang, Kawasan, dan Perlindungan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis turut berpartisipasi dalam pemecahan Rekor MURI pemakaian sarung tenun terbanyak.
Kegiatan pemecahan rekor MURI pemakaian sarung tenun oleh ASN terbanyak merupakan kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Pemecahan rekor ini akan melibatkan 30 ribu peserta, yang terdiri dari ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kabupaten/kota se-Jawa Barat dan untuk Kabupaten Ciamis sendiri tercatat sebanyak seribu orang ASN mengikuti kegiatan tersebut.
Nantinya para peserta yang mengenakan sarung tenun khas Jawa Barat ini berbaris membentuk formasi BBI, yang kemudian akan didokumentasikan dalam foto dan video untuk dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pj. Bupati Ciamis, Budi Waluya yang turut serta dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai bukti tekad dan komitmen masyarakat untuk mendukung gerakan Bangga Buatan indonesia.
Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan sarung tenun Jawa Barat yang merupakan salah satu wastra Jawa Barat yang sudah berkembang sejak tahun 1930-an.
“Melalui kegiatan ini kami berharap dapat menjadi ajang promosi produk sarung tenun Jabar dan juga dapat meningkatkan penjualan sarung tenun Jabar serta meningkatkan penggunaan sarung tenun itu sendiri,” ucap Budi, Jum’at (22/11/2024).
Kegiatan ini berlangsung meriah di alun-alun Kabupaten Ciamis sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.
Acara tersebut melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk jajaran DPRKPLH, pemerintah daerah, pelajar, dan masyarakat umum, yang kompak mengenakan sarung tenun khas Ciamis.
Kepala DPRKPLH Ciamis menyatakan bahwa partisipasi ini tidak hanya mendukung pelestarian budaya, tetapi juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan kekayaan lokal.
Dengan suksesnya pemecahan rekor ini, DPRKPLH Ciamis berharap dapat terus mengangkat nilai-nilai budaya daerah ke tingkat nasional bahkan internasional, sekaligus memperkuat kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.
