Kabupaten Cirebon, Jabarupdate: Dilansir dari detikjabar, telah terjadi tawuran antar kelompok/geng remaja pada Selasa (26/9/2023) malam tadi. Mengakibatkan 4 orang terluka pada saat kejadian tersebut.
Terlihat sejumlah remaja dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Nampak pada lengan mengalami luka robek sampai mengeluarkan darah. Luka tersebut diduga terkena hantaman senjata tajam.
Diinformasikan, terdapat empat orang remaja yang mengalami luka parah tersebut. Kini keempat orang itu tengah dilarikan ke RS terdekat yang ada di Kabupaten Cirebon guna melakukan intensitas perawatan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Cirebon, Kompol Anton mengkonfirmasi bahwa benar telah terjadi tawuran antar remaja. Kejadian itu tepatnya di wilayah Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
“Memang benar kemarin kami mendapat informasi telah terjadi keributan di wilayah Susukan Lebak,” ungkapnya saat di wawancarai detikjabar pada Rabu (27/9/2023).
Sementara itu, Kompol Anton belum bisa memastikan seperti apa kronologi sebenarnya dalam kejadian itu. Beliau juga belum bisa menerangkan secara rinci remaja yang terkena luka akibat kejadian tersebut.
Yang pasti, aksi tawuran itu melibatkan dua kelompok remaja antar geng. “Informasinya kelompok geng konten,” ucapnya.
Kompol Anton mengungkapkan, bahwa pihaknya bersama Polsek Susukan Lebak kali ini sedang menyelidiki lebih dalam terkait apa penyebab pemicu aksi tawuran itu yang melibatkan sekolompok remaja tersebut.
“Kami Polres Cirebon bersama Polsek (Susukan LEBAK) tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan kami juga akan meminta keterangan kepada korban yang terkena luka untuk mempercepat proses penyelidikan” katanya.
“Kami akan mempertegas dalam melakukan tindakan, pasalnya di Kota Cirebon sudah sering terjadi kejadian seperti ini. Kejadian ini bukan satu dua kali saja, melainkan beberapa kali,” tambahnya.
Untuk kedepannya kami menghimbau, agar para anak muda untuk bisa lebih berpikir dalam melakukan segala tindakan, apalagi sampai membahayakan nyawa orang lain dan kami harap kedepannya tidak ada terjadi kasus seperti ini lagi. Ucap Kompol Anton dilansir saat wawancara pada detikjabar.