Ragam, Jabarupdate: Belum selesai kegaduhan netizen di media sosial atas bocornya dokumen dan data Badan Intelejen Negara (BIN), Hacker Bjorka ungkap pembunuh Munir pada Minggu (11/9/2022).
Hacker dengan ID @bjorkanism ini memaparkan keterangan terkait siapa sosok pembunuh Munir.
“Kalian sudah menunggu ini, saya tahu. Lantas, siapa sosok pembunuh terhadap orang baik ini?” tulis Bjorka.
Belum ada yang yang mengetahui siapa sosok Bjorka ini. Namun ia menyematkan sedikit identitasnya dalam aku Twitter milik dia @bjorkanism.
Dalam keterangan profil akun Twitter @bjorkanism, ia menyematkan lokasi Kota Warsawa, Polandia.
Hal ini mengindikasikan bahwa hacker Bjorka ini tinggal di Ibu Kota Polandia, Warsawa. Meski pun bagitu, ia tidak secara gamblang mengungkap hal tersebut.
Perlu diketahui, sejak akhir Agustus lalu, hacker Bjorka mendapat sorotan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Pasalnya, dia melakukan aksi peretasan dan pembocoran data pemerintah Indonesia, serta membagikannya secara gratis di forum daring bernama Breached Forums.
Kemudian, warganet Indonesia menantang Bjorka untuk mengakui kebenaran klaimnya yang telah membobol dokumen dan data BIN.
Hingga Bjorka membuka sedikit identitasnya di akun Twitter miliknya. Meskipun hal itu belum tentu benar.
Lalu, netizen Indonesia juga menantang Bjorka untuk mengungkap berbagai kasus, di antaranya tentang Supersemar, Kasus KM 50 dan pembunuhan Munir.
Salah satu warganet Indonesia menantang kepada Bjorka untuk membongkar kasus yang menimpa aktivis HAM, Munir.
“Besok-besok, bongkar pembunuh Munir ya Bjorka,” tulis salah satu netizen pada kolom komentar postingan yang dibuat Bjorka itu.
Ungkapan netizen itu membuat Bjorka sesumbar untuk membocorkan kasus pembunuh Munir.
Ia membuat postingan pada akunnya sendiri, @bjorkanism yang seolah mempertanyakan pembunuh Munir.
“Siapa yang membunuh Munir?” tulis Bjorka.
Di sisi lain, pada baris kedua di paragrap awal Bjorka secara tegas dan langsung mengungkap pembunuh Munir adalah Muchdi Purwopranjono.
Saat ini Muchdi Purwopranjono menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.
Setelah itu, Bjorka menulis kronologi pembunuhan Munir. Ia menyatakan Munir adalah sosok yang mengungkap pelaku penculikan 13 aktivis 1997-1998, yakni Tim Operasi Mawar.
Kasus ini yang mengakibatkan Muchdi Purwopranjono diberhentikan selama 52 hari dari jabatan barunya.
Dengan demikian, Bjorka menuturkan, hal tersebut lah yang membuat Muchdi Purwopranjono tidak menyukai sosok Munir.
Kemudian, Muchdi pun diangkat menjadi Kepala BIN Deputi V pada 27 Maret 2003, silam.
Jabatan itu membuka peluang untuk Muchdi hingga dapat menghentikan kegiatan Munir yang dianggap telah merugikannya.
Dalam melancarakan aksinya, Muchdi memakai Pollycarpus Budhihari Priyanto (PT Garuda Indonesia Airways) selaku koneksi non-organik BIN untuk membunuh Munir.
Saat itu, Pollycarpus membuat surat rekomendasi pada pimpinan penerbangan pesawat Garuda untuk menjadikan dirinya sebagai bidang Corporate Security.
Perlu dipertegas, Pollycarpus adalah salah satu orang yang berperan sebagai pembunuh Munir. Sebab ia adalah orang yang memberikan minuman beracun kepada Munir di Coffe Bean saat mendarat di Singapura.
