Rabu, April 24, 2024

Hal Penting yang Dimuat dalam Dokumen Pentagon yang Bocor di Media Sosial

Internasional, Jabarupdate: Pada bulan Maret lalu, lebih dari 50 dokumen rahasia Pentagon AS bocor dan muncul di beberapa platform media sosial.

Salah satu pejabat AS mengungkapkan bahwa isi dokumen tersebut merupakan asli walaupun ada beberapa isi dokumen yang telah diubah.

Departemen Pertahanan telah mengajukan investigasi ke Departemen Kehakiman supaya melakukan penyeledikan terkait kebocoran dokumen-dokumen tersebut.

Dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan rincian mata-mata AS terhadap mesin perang Rusia di Ukraina. Serta terkait penilaian rahasia terhadap kekuatan tempur Ukraina. Juga berkaitan informasi intelijen terhadap sekutu-sekutu Amerika, termasuk Korea Selatan dan Israel.

Berikut adalah beberapa hal penting dari dokumen Pentagon AS yang bocor tersebut:

  • Kelompok tentara bayaran swasta Rusia, Wagner Group, telah berusaha membeli senjata dari anggota NATO, Turki, dan juga Mali.

Kelompok ini juga mempertimbangkan untuk merekrut lebih banyak narapidana untuk perang di Ukraina, menurut dokumen-dokumen tersebut, mengutip sinyal intelijen. 

  • Beberapa dokumen termasuk gambar satelit yang menunjukkan kerusakan pada berbagai target akibat serangan Ukraina pada bulan Februari.

Dalam salah satu dokumen itu menyebutkan, serangan terhadap ‘area perakitan’ menyebabkan kerusakan parah dan dilakukan dengan bantuan intelijen AS.

  • Pertempuran untuk memperebutkan wilayah Donbas timur Ukraina kemungkinan besar akan mengalami “kebuntuan” hingga tahun 2023. Hingga membuat unit-unit Rusia kelelahan dan menggagalkan tujuan perang Moskow.

Demikian yang terungkap dalam sebuah penilaian yang didasarkan pada intelijen sinyal dan citra satelit Kantor Pengintaian Nasional serta satelit komersial.

  • Sebuah dokumen bertanda “rahasia” meneliti mengapa bom Ukraina yang dilengkapi dengan sistem pemandu buatan AS, yang dikenal sebagai Joint Direct Attack Munitions, atau JDAM, gagal baru-baru ini.

Dokumen itu berspekulasi bahwa sekering bom tidak dipasang dengan benar dan bahwa masalah sinyal GPS – yang mungkin disebabkan oleh upaya pengacauan oleh Rusia – mungkin ikut berperan.

  • Sebuah dokumen pada 28 Februari menilai “jalur” bagi Israel untuk memberikan “bantuan mematikan” kepada Ukraina. Memberikan situasi hipotetis yang dapat mendorong Israel untuk melakukan tindakan penyeimbangan antara Kyiv dan Moskow.

Dalam dokumen yang bertuliskan tanda “rahasia” itu, terdapat informasi yang berkaitan dengan senjata Israel apa yang bisa ditransfer ke Ukraina. Seperti Javelin dan sistem rudal lainnya.

Analisis tersebut mengatakan bahwa skenario yang “paling masuk akal” adalah Yerusalem mengadopsi model Turki di bawah tekanan AS, seperti Ankara.

Artinya, Israel bakal ‘menjual sistem pertahanan mematikan. Atau menyediakannya dengan melalui entitas pihak ketiga’. Sambil secara terbuka, mereka akan seolah mengadvokasi perdamaian dan ‘menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah upaya mediasi’.

Ini skenario untuk mempertimbangkan bagaimana dukungan Moskow terhadap program militer Iran. Atau upaya proksi di negara Suriah dapat mendorong Israel memberikan ‘bantuan mematikan’ kepada Kyiv.

  • Korea Selatan memiliki kekhawatiran tentang penyediaan peluru artileri ke AS untuk mengisi kembali persediaan Amerika. Pasalnya, para pejabat khawatir bahwa amunisi tersebut akan berakhir di tangan militer Ukraina. Ini tertuang dalam sebuah dokumen yang mengutip sinyal intelijen.

  • Pimpinan dinas intelijen luar negeri Israel, Mossad, mendorong para stafnya untuk ikut serta dalam aksi protes anti-pemerintah yang melanda Israel.

Israel mengeluarkan pernyataan dengan keras membantah pernyataan yang tertuang dalam salah satu dokumen tersebut ketika pertama kali dilaporkan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler