Jawa Barat: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Jabar mendorong Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melakukan penelusuran terkait aliran dana dari Doni Salmanan ke kepala daerah.
Diketahui, Doni Salamanan merupakan tersangka penipuan trading opsi biner Quotex.
Melalui Wasekum Bidang Politik dan Demokrasi Hilman Khadafi HMI Jabar menduga, ada aliran dana dari Donyi Salmanan kepada Kepala Daerah di Jabar.
“Kami menduga. Ada aliran dana dari Doni Salmanan kepada kepala daerah di Jawa Barat. Yang ini harus diperiksa dan disampaikan kepada publik oleh Polri dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” ujar Hilman pada Jumat (20/5/2022).
Hilman menyampaikan, HMI Badko Jawa Barat dalam waktu dekat akan mengirimkan surat kepada PPATK. Mereka ingin meminta aliran dana dari Doni Salmanan kepada Kepala Daerah di Jabar dibuka.
Hilman menegaskan, dugaan HMI Badko Jabar tentu berdasar. Karenanya, dia mendorong pihak Polri dan PPATK agar memeriksa dan membuka aliran dana dari Doni Salmanan.
“Kepada siapa saja aliran dana dari Doni Salmana, harus dibuka oleh Polri dan PPATK,” tegas Hilman.
Pihaknya meyakinkan pihak Polri dan PPATK bahwa HMI Badko Jawa Barat terus mendukung penuh pengungkapak itu.
Karena itu, dia menegaskan, PPATK tidak perlu ragu dan takut untuk mengungkap aliran uang ke kepala daerah dari Doni Salmanan.
“Kita yakinkan kepada PPATK dan Polri bahwa Badko HMI Jawa Barat 100% bersama PPATK dan POLRI. Mendukung penuh pengungkapan ini,” kata Hilman.
“PPATK pun tidak perlu ragu dan takut. Untuk membuka aliran dana. Dari Saudara Doni Salmanan kepada salah satu kepala daerah di Jabar. Karena Badko HMI Jawa Barat akan mem-back-up PPATK maupun Polri,” beber dia.
Sampai saat ini, lanjut Hilman, pihaknya belum melihat kepala daerah di Jabar yang datang ke Mabes Polriuntuk mengembalikan uang yang sudah diterima dari Doni Salmanan.
“Untuk itu. Kita mendesak Polri dan PPATK untuk buka saja datanya.” ucap dia.