Rabu, Mei 1, 2024

Inilah Sosok Hanan Supangkat, Pengusaha yang Terseret Kasus Dugaan TPPU Eks Mentan

Nasional, Jabarupdate: Pada Rabu (06/03/2024) pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Hanan Supangkat seorang pengusaha yang terseret ke dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hanan sebelumnya sudah diperiksa sebagai saksi pada Jumat (01/03) oleh tim penyidik KPK. Penyidik dari KPK mendalami dugaan adanya komunikasi Hanan dan SYL.

Namun, sampai saat ini pihak KPK belum memberikan informasi terkait apa saja yang ditemukan setelah penggeladahan rumah Hanan Supangkat.

Lalu siapakah sosok pengusaha tersebut yang kini terseret ke dalam kasus dugaan TPPU Eks Mentan SYL.

Hanan merupakan anak dari Henry Supangkat mempunyai sejumlah bidang usaha diantaranya PT. Mulia Knitting Factory, yang merupakan perusahaan produsen pakaian dalam pria.

Di perusahaan tersebut, Hanan Supangkat menjabat sebagai Direktur dan merupakan generasi keempat yang meneruskan perusahaan yang mempunyai merek Rider.

Sejarah Perusahaan Hanan Supangkat

Melansir situs Resmi Rider, PT. Mulia Knitting Factory dibentuk pada tahun 1955 oleh Phan Tjen Kong, sebagai pendiri perusahaan.

Pada tahun 1967, Max Mulyadi Supangkat putra dari Phan Tjen Kong, meneruskan usaha sang ayah sebagai generasi kedua.

Max berhasil memperluas bisnis tersebut dengan mengekspor barang ke Amerika Serikat, Eropa, dan Kanada serta berhasil memperluas jalur distribusi sehingga menjadi salah satu leader pasar di Indonesia. Dirinya memimpin perusahaan tersebut selama 15 tahun.

Kemudian, di tahun 1979 Henry Supangkat melanjutkan kepemimpinan PT. Mulia Knitting Factory sebagai generasi ketiga.

Di bawah nahkoda Henry, perusahaan tersebut mulai dikembangkan dari awalnya sebagai pabrik garmen kecil menjadi produsen tekstil yang terdiri dari beberapa divisi.

Sejalan dengan perkembangan usaha, Henry membangun pabrik baru pada tahun 1984 dan mengupgrade mesin-mesin canggung yang didatangkan dari luar negeri.

Henry memimpin perusahan tersebut selama 25 tahun dan berhasil memperkuat perusahaan. Tak hanya itu, dirinya juga membuat PT. Mulia Spondo Mills pada tahun 1989 sebagai bentuk pengembangan integrasi perusahaan.

Kemudian untuk melanjutkan bisnis tersebut Hanan Supangkat yang merupakan generasi keempat melanjutkan jejak sang ayah setelah menyelesaikan studinya di Amerika Serikat.

Sejak saat itu, Hanan berkonsentrasi pada pengembangan, pemasaran, dan distribusi pakaian dalam yang di produksi perusahaan tersebut.

Perusahaan tersebut menjadi salah satu pemimpin pasar terbesar di sektor produksi pakaian dalam dalam pria di pasar Indonesia.

Dalam menjalankan usahanya Hanan Supangkat mengangkat putrinya Yvonne Supangkat sebagai direktur keuangan, dan memimpin divisi IT.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler