Ciamis, Jabarupdate: Isu kekerasan antar pelajar adalah masalah serius yang tidak boleh diabaikan.
Baru-baru ini, sebuah insiden mengguncang Kabupaten Ciamis ketika seorang siswi menjadi korban kekerasan oleh teman sebayanya.
Korban yang berinisial NR (17) digorok lehernya hingga mengalami luka yang serius. Ia merupakan siswi SMK Negeri 1 Rancah.
Dan pelakunya diduga seorang perempuan yang masih seumuran dengan korban.
Peristiwa tragis ini telah mengejutkan masyarakat dan memunculkan keprihatinan yang mendalam.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis Sopwan Ismail menekankan pentingnya meningkatkan pengawasan di level sekolah.
Ia menegaskan, peran guru atau para pendidik untuk lebih aktif memperhatikan dan mengawasi interaksi antar siswa.
Politisi Partai Demokrat ini juga mendorong masyarakat untuk aktif terlibat dalam menjaga keamanan dan keharmonisan lingkungan pendidikan.
Menurutnya, kekerasan antar pelajar tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah dan guru. Tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat umum dalam menciptakan iklim belajar yang kondusif dan aman.
“Dengan adanya peran serta aktif dari semua pihak. Diharapkan, insiden kekerasan antar siswi seperti yang terjadi tidak akan terulang di tempat lain. Guru, orang tua, dan masyarakat harus bersatu untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, santun, dan penuh dengan rasa saling menghormati,” ujar dia pada Senin (19/6/2023).
Sopwan berharap, pelaku kekerasan dapat diberikan tindakan tegas. Namun, ia memandang harus lebih cermat dalam menangani pelaku yang masih di bawah umur.
Meski begitu, harus memberikan efek jera kepada pelaku dengan memberikan sinyal kuat bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi.
Sopwan mengungkapkan, pihak sekolah dan penegak hukum perlu memperkuat pendekatan preventif dan rehabilitatif kepada pelaku di bawah umur.
Bagi dia, selain memberikan sanksi yang tegas dan adil, penting juga untuk memberikan peluang bagi pelajar yang terlibat dalam kekerasan untuk memperbaiki diri supaya masa depannya lebih baik.
Kekerasan Antar Pelajar: Diduga Berebut Laki-laki, Siswi SMK di Ciamis Digorok
Sebelumnya diberitakan, terjadi kekerasan di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Senin pagi. Seorang siswi mengalami luka serius setelah digorok di bagian leher.
Kejadian itu diduga karena persaingan memperebutkan laki-laki. Hanya saja, informasi ini belum ada konfirmasi yang jelas.
Pihak Kepolisian Resor (Polres) Ciamis tengah mengusut kasus kekerasan di antara pelajar ini. Guna mengungkap motif sebenarnya di balik penyerangan tersebut.