Global, Jabarupdate: Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa Israel telah mengancam akan mengebom Rumah Sakit Al-Quds dan mengirimkan “ancaman keras dari pasukan pendudukan” untuk mengungsi. Pengeboman terus menerus terjadi di sekitar rumah sakit tempat 14.000 pengungsi bernaung.
Sedikitnya 8.005 warga Palestina telah terbunuh oleh pemboman karpet Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu, dan sedikitnya 1.650 orang masih dinyatakan hilang. Rumah sakit di Gaza kini mencapai kapasitas 170%. Pengeboman Israel terus berlanjut di seluruh Gaza.
Bentrokan terus berlangsung di Gaza utara antara pasukan perlawanan dan pasukan darat Israel, sementara para wartawan setempat mengatakan pasukan Israel jatuh dalam penyergapan pasukan perlawanan di bagian selatan, telekomunikasi telah dipulihkan di beberapa bagian Gaza.
Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menyerbu beberapa kota dan menewaskan tiga warga Palestina sehingga jumlah korban tewas di sana sejak 7 Oktober menjadi 114 orang, sebanyak 1.590 warga Palestina telah ditangkap.
Bahaya yang ditimbulkan terhadap 48 Palestina (Warga Negara Israel keturunan Palestina) semakin meningkat, gerombolan pembunuh pemukim Israel telah menyerbu tempat tinggal para mahasiswa Palestina di kota Netanya dan menyerang mereka secara fisik.
Serangan terhadap pangkalan-pangkalan AS oleh pasukan regional terus berlanjut, dengan sedikitnya dua pangkalan AS di Suriah menjadi sasaran dalam 24 jam terakhir.
Perpecahan di dalam masyarakat Israel terus meluas. Keluarga-keluarga warga Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza menuntut pemerintah mereka untuk menyerahkan “semua untuk semua”, yaitu semua tahanan Palestina sebagai imbalan atas semua tawanan Israel.
Sayap militer dari otoritas penguasa Gaza mengatakan bahwa mereka akan membebaskan semua tawanan Israel dengan imbalan pembebasan semua tahanan politik Palestina di Israel.
Protes besar-besaran pro-Palestina terus berlanjut untuk akhir pekan ketiga yang berlangsung di seluruh dunia. Para penyelenggara mengatakan setengah juta orang turun ke jalan di London, sementara ada juga mobilisasi besar-besaran di Jerman, Prancis, Turki, India, Indonesia, Kanada, dan Australia, serta di tempat-tempat lain.