Jumat, September 20, 2024

Jaga Kualitas Hewan Kurban, Disnakkan Ciamis Gelar Pemeriksaan

Ciamis Jabarupdate: Dalam rangka menjaga kualitas hewan kurban yang akan disembelih pada perayaan Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan Hewan (Disnakkan) Kabupaten Ciamis melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah sapi dan domba.

Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memastikan bahwa hewan-hewan yang akan disembelih memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.

Kepala Disnakkan Ciamis Syarif Nurhidayat Perayaan Idul Adha adalah waktu yang sakral bagi umat Muslim. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa hewan kurban yang disembelih adalah hewan yang sehat dan layak.

Menurut dia, pemeiksaan ante mortem ini bakal dilaksanakan pada 12-28 Juni 2023. Sedangkan untuk pemeriksaan post mortem, selanjutnya dilakukan pada dari 19 Juni sampai 2 Juli 2023.

Ia mengungkapkan, pihak unit pelaksana teknis dinas (UPTD) menyisir 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis. Mereka memeriksa kualitas hewan kurban.

Hasilnya, sapi yang terperiksa sebanyak 1.465 ekor. Sementara yang dan tidak lolos 375 ekor.

Kemudian untuk Domba, petugas memeriksa sebanyak 836 ekor. Dari jumlah tersebut, yang tidak lolos 312 ekor. Dan kambing sebanyak 93 ekor. Sementara, dari jumlah tersebut yang tidak lolos sebanyak 18 ekor.

Syarif menyampaikan, dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Disnakkan, memang ditemukan beberapa sapi dan domba yang tidak layak untuk dijadikan hewan kurban.

Namun, sebagian besar hewan kurban dalam kondisi layak.

Menurutnya, hewan-hewan tersebut memiliki berbagai masalah kesehatan dan kebersihan yang membuatnya tidak memenuhi syarat untuk dikurbankan.

Beberapa masalah yang ditemukan antara lain adanya infeksi kulit, kondisi tubuh yang terlalu kurus, dan gejala penyakit yang mencurigakan.

Menurutnya, hewan kurban yang tidak layak untuk disembelih tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat yang akan mengonsumsinya, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan dalam perayaan Idul Adha.

Pihak Disnakkan juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan peraturan terkait hewan kurban.

Langkah-langkah ini, kata dia, diharapkan dapat mencegah peredaran hewan kurban yang tidak layak dan melindungi kesehatan masyarakat.

Masyarakat diminta untuk lebih selektif dalam memilih hewan kurban. Sebelum membeli, disarankan untuk memeriksa kesehatan dan kondisi fisik hewan tersebut. Jika ada kecurigaan terhadap kesehatan hewan, sebaiknya tidak membelinya.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -