Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera tersangkakan semua yang terlibat dalam kasus korupsi dana hibah Jawa Timur. Hal itu disampaikan oleh sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Jatim Progress.
Mereka melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (26/6/2023).
Dalam orasinya, koordinator aksi Abd Ghofur menyampaikan, dana hibah Jawa Timur hanya menjadi bancakan para koruptur dan dilakukan secara berjamaah.
“Dana hibah yang semestinya diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat ternyata dirampok oleh mereka yang tidak bertanggung jawab,” kata Ghofur depan KPK.
Ghofur meyakini KPK tidak akan tebang pilih dalam menuntaskan kasus korupsi dana hibah di Jawa Timur.
Bahkan, Ghofur meminta KPK tidak hanya mentersangkakan dari pihak DPRD namun yang harus bertanggung jawab juga adalah Gubernur dan anak buahnya.
“Saya yakin KPK tidak akan tebang pilih dan rakyat jawa timur memonitor proses pengungkapan kasus ini,” jelasnya.
“Karena itu, KPK juga harus segera tersangkakan pejabat di luar oknum DPRD yaitu di jajaran Pemprov Jatim yang juga mengelola dana hibah,” lanjutnya.
Ghufron meminta KPK berani memeriksa Gubernur Jawa Timur dan mentersangkakan kepala Bappeda serta eks Sekda Jatim yang sebelumnya juga sudah diperiksa.
“KPK harus periksa Gubernur Khofifah, karena orang nomor satu di Jatim ini lah yang punya kebijakan dana hibah,” tuturnya.
“Selain itu, harus segera tersangkakan kepala Bappeda Jatim M. Yasin dan eks Sekda Heru Tjahjono yang sebelumnya kedua orang itu sudah diperiksa,” ucapnya.
Karena menurut Ghofur, kepala Bappeda dan eks Sekda Jatim itu tidak akan diperiksa kalau tidak ada indikasi ikut menikmati hasil korupsi dana hibah.
“Kalau diperiksa pasti ikut terlibat merampok, maka dari itu KPK jangan berlarut larut, segera tangkap dan penjarakan M. Yasin dan Heru Tjahjono,” lanjutnya.
Terakhir, Ghofur memastikan akan terus melakukan aksi sampai semua koruptor dana hibah dipenjarakan oleh KPK.
“Kalau Gubernur Khofifah belum diperiksa, M. Yasin dan Heru Tjahjono belum tersangka, maka dipastikan kami akan terus melakukan aksi depan KPK. KPK hebat, ganyang koruptor dana hibah Jawa Timur,” pungkasnya.