RAGAM, Jabarupdate: Jeremy Teti memilih untuk melajang di usianya yang sudah menginjak 55 tahun. Pada hakikatnya, setiap insan di dunia punya tujuannya masing-masing.
Hampir semua insan punya target untuk menikah ketika sudah merasa siap dan mampu terutama secara finansial.
Lain halnya dengan presenter Tanah air Jeremy Teti. Ia memilih tetap melajang meski orang memandang bahwa Ia sudah mampu menikah.
Jeremy Teti merupakan presenter ternama sekaligus komedian Indonesia. Ia memulai kariernya sejak tahun 1994 di Surabaya dengan menjadi penyiar berkelanjutan pada salah satu siaran televisi yaitu SCTV.
Kariernya yang gemilang sudah tidak diragukan lagi, berkali-kali menjadi salah satu nominasi Panasonic Gobel Award kategori presenter terfavorit merupakan pencapaian yang pantas dibanggakan.
Selain menjadi presenter ternama, Jeremy Teti juga mengembangkan kariernya dengan menjadi aktor sekaligus komedian Indonesia.
Dengan karier yang begitu gemilang, umumnya seseorang akan merasa siap dan mapan untuk menikah.
Berbeda dengan Jeremy Teti, meski sudah mencapai karier yang gemilang di usianya yang sudah menginjak 55 tahun Ia lebih memilih untuk melajang dan fokus berkarier demi membahagiakan orangtuanya.
Kepada Indy Rahmawati, Jeremy mengaku bahwa hasil jerih payahnya selama ini Ia berikan kepada orangtuanya.
Ia memutuskan untuk fokus mengurus orangtuanya dan tidak akan membiarkan orangtuanya menderita di masa tua.
Bukannya mengkhawatirkan usianya yang tidak lagi muda, Jeremy justru lebih khawatir jika Iya menikah orangtuanya akan kesulitan dalam menjalani masa tua.
Oleh karena itu Ia memastikan akan menjamin kehidupan orang tuanya sampai akhir hayat.
Jeremy mengaku bahwa orangtuanya tidak mempermasalahkan hal tersebut, ayahnya justru bangga karena Ia belum menikah dan lebih memilih fokus membahagiakan orangtuanya.
“Kalo udah nikah, ngeluarin uang 500 ribu aja pasti susahnya kebangetan,” ucapnya.
Alasan yang dikemukakan oleh Jeremy ramai diperbincangkan warganet, bahkan menuai pujian dari warganet. Alasannya dianggap sebagai alasan yang sangat mulia.
“Bener banget om Jeremy Teti. Biarkan saja orang-orang bilang apa, yang penting kita gak nyusahin orang lain,” warganet menanggapi.
