Nasional, Jabarupdate: Tjahjo Kumolo yang menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka itu datang setelah Tajhjo Kumolo menjalani perawatan serius di rumah sakit selama beberapa hari terakhir.
Junimart Girsang selaku petinggi PDIP membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, Tajhjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7).
“Sekitar 2 menit yang lalu pada jam jam 11.20 Wib, saya mendapat kabar bahwa Tahjo Kumolo meninggal dunia,” ujar Junimart Girsang selaku Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari PDIP.
Menurut Djarot Syaiful Hidayat selaku Ketua DPP PDIP, bahwa Tjahjo Kumolo mengalami perawatan serius selama dua pekan terakhir.
“Tjahjo Kumolo sedang dirawat di rumah sakit, maka dari itu mohon do’a dan dukungannya semoga beliau sehat kembali,” ujar Djarot, pada Jum’at (24/06/22).
Hendrawan Supratikno selaku Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, memaparkan kronologi kejadian meninggalnya Tjahjo Kumolo.
Ia menjelaskan, Tjahjo Kumolo sempat merasakan keletihan akibat bekerja. Kemudian Ia dibawa ke rumah sakit Abdi Waluyo pada pertengahan bulan Juli.
“Awalnya beliau letih dan kecapean karena bekerja keras. Tak lama kemudian Ia jatuh sakit,” ucap Hendrawan, Jum’at (1/7/22).
Ia menuturkan, Tjahjo Kumolo diketahui mengalami komplikasi penyakit dari mulai asam urat sampai paru-paru.
“Terdapat penyakit diabetes, paru-paru sampai asam urat yang dialami oleh beliau,” tuturnya.
Ia menjelaskan, rencananya jenazah Tjahjo Kumolo akan dibawa ke rumah duka di Kompleks Rumah Dinas Widya Chandra 4 Nomor 2, Jakarta.
Sebagai tambahan informasi, Tjahjo Kumolo adalah seorang kader Partai PDIP dan sempat menjabat sebagai Sekjen.
Pada tahun 2014 silam, ketika menjabat sebagai Mendagri dalam kabinet Jokowi, Ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekjen.
Pada periode 2019-2024, Tajhjo Kumolo kembali terpilih masuk kabinet Jokowi dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Menpan RB.
Dalam perjalanan politiknya, pria kelahiran 1957 tersebut pernah menjadi kader Golkar sebelum masuk menjadi kader PDIP. Ia tercatat juga pernah menjadi ketua Umum KNPI.