Nasional, Jabarupdate: Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang baru, memasukan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri.
Dalam reshuffel Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 kali ini, di dalam perjalanannya Presiden lagi-lagi harus mengganti pembantunya untuk menjalankan program kerja yang diharapkan olehnya.
Jokowi menunjuk dua nama baru untuk mengganti dua menteri yang juga telah resmi dicopot, salah satunya adalah pimpinan PAN Zulkifli Hasan atau yang disapa akrab dengan Zulhas.
Zulhas diangkat Jokowi sebagai Menteri Perdagangan untuk menggantikan Menteri yang sebelumnya yakni Muhammad Lutfi.
Selain mengambil orang yang berlatar belakang partai politik, Presiden juga mengankat Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto yang merupakan mantan Panglima TNI periode 2017-2021.
Marsekal Hadi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), untuk menggantikan Sofian Djalil pada posisi tersebut yang telah mengabdi sejak 2016 lalu.
Selain mengganti posisi Menteri, dalam Kabinet Jokowi yang baru, Presiden juga mengganti satu Wakil Menteri dan memasukan dua Wakil Menteri ke dalam jajaran yang masih kosong.
Yakni, Raja Juli Antoni yang merupakan Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dilantik menjadi wakil menteri ATR/BPN menggantikan Surya Tjandra yang merupakan sesama kader dari PSI.
Sementara itu, Jokowi juga menetapkan dua orang pada posisi kosong Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Untuk posisi Wamendagri, Jokowi mengangkat Wempi Watipo yang meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Menteri Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kemudian, dalam Kabinet Jokowi yang baru, mengangkat Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan untuk mendampingi Ida Fauzia yang juga dari Partai Bulan Bintang (PBB).
Sebelumnya, Jokowi juga pernah melakukan reshuffel Kabinet Indonesia Maju jilid dua pada bulan Desember 2020, setelah dua menterinya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edi Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Batubara yang selama dua pekan berturut-turut ditangkap tangan oleh KPK.
