MQK Pembelajaran Pondok Pesantren
KH. Nonop Hanapi menyampaikan jika keberhasilan ini merupakan capaian dari proses pembelajaran di pesantren dan bukan tolak ukur atas keberhasilan para santri.
“Perlombaan MQK ini, dianggap hanyalah selingan dalam proses belajar mengajar di Pondok Pesantren,” ungkap KH. Nonop dilansir dari laman resmi Kabupaten Ciamis.
Terakhir, KH. Nonop berpesan jika pencapaian para kafilah di MQK senantiasa menjadi ikhtiar dalam proses belajar di pesantren agar bisa memaknai kandungan kitab kuning dan bisa mengamalkannya sebagai bentuk syiar Islam.
Baca juga: Hj. Kania: Batik adalah Warisan Budaya dan Simbol Keberagaman