Ciamis, Jabarupdate: Empat Satuan Penyediaan Pangan Gratis (SPPG) di Kabupaten Ciamis mengikuti pelatihan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk mencegah kasus keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
SPPG dari Kecamatan Baregbeg, Cijengjing, Panawangan, dan Rajadesa mengikuti kegiatan ini di aula Pondok Pesantren Miftahul Ulum, dengan bimbingan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Senin (4/10/2025).
Pelatihan ini menjadi respons cepat terhadap maraknya insiden keracunan MBG di Ciamis dan daerah lain, menargetkan sertifikasi SLHS bagi 75 dapur SPPG secara keseluruhan dalam waktu satu bulan, sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Bidang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Ciamis, Ii Sumarni, menjelaskan bahwa proses sertifikasi kini disederhanakan.
“Sebelumnya melalui Online Single Submission (OSS) yang memakan waktu lama, sekarang manual via Dinkes tanpa DPMPTSP, sesuai surat edaran Kemenkes,” ujarnya usai menyampaikan materi.
Kegiatan diikuti hingga 25 petugas per SPPG Ciamis, dimulai dengan evaluasi awal berupa kuis 10 pertanyaan tentang higiene dasar yang diselesaikan dalam 10 menit.
Menurutnya, ini merupakan strategi percepatan SLHS untuk memastikan keamanan pangan bagi ribuan penerima MBG, terutama anak sekolah.
Untuk empat SPPG Ciamis ini, pelatihan dijadwalkan selesai dalam dua minggu dengan pendekatan per wilayah.
Dinkes membagi dua tim pembina agar target 75 dapur tercapai tepat waktu. “Kami tidak mungkin menyelesaikannya sendirian; pembagian tim esensial,” tegasnya.
Tiga syarat utama SLHS harus dipenuhi: pelatihan penjamah makanan minimal 50 persen karyawan dapur, Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) berdasarkan pedoman Kemenkes, serta pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan lab mencakup swab alat masak, sampel makanan, swab dubur petugas, dan uji air.
“Jika terdeteksi kontaminasi seperti E. coli, proses diulang hingga standar terpenuhi. Ini komitmen nol insiden keracunan,” ungkap Ii Sumarni.
Pendekatan ini sudah diterapkan di rumah sakit dan restoran, kini diadaptasi untuk SPPG Ciamis guna efisiensi.
Pelatihan tidak hanya teknis, tapi juga membangun kesadaran higiene di kalangan petugas SPPG Ciamis.
“Tujuannya sederhana: setiap porsi MBG aman dan bergizi, tanpa risiko kesehatan bagi generasi muda,” tegasnya.
Dengan ini, kata dia, SPPG lainnya didorong segera mengajukan sertifikasi. Dinkes siap dampingi, memastikan program MBG berjalan lancar di tengah target nasional peningkatan gizi anak.
Laporan: Pepi Irwan




