Minggu, Desember 15, 2024

Kesbangpol Ciamis Siapkan Langkah Antisipatif Jelang Pemilu 2024

CIAMIS, Jabarupdate: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ciamis gelar sosialisasi cegah dini dan deteksi dini menjelang Pemilu 2024, Selasa (13/6).

Acara yang digelar di Aula Kecamatan Panumbangan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencegah potensi konflik dan mengidentifikasi tanda-tanda kerawanan.

Sosialisasi ini juga merupakan langkah proaktif untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan aman dan damai.

Kepala Badan Kesbangpol Ciamis R. Yadi Tisyadi menyampaikan bahwa pencegahan dini dan deteksi dini sangat penting dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

Langkah-langkah seperti sosialisasi dinilai dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi risiko dan ancaman konflik.

Dengan adanya upaya ini, ujar Yadi, pihaknya berharap dapat mencegah potensi kerusuhan dan memastikan pelaksanaan pemilu berjalan dengan aman, lancar, dan damai.

“Pencegahan dini dan deteksi dini menjelang pemilu dan pilkada serentak 2024 sangat penting. Apalagi, gejolak konflik politik yang terjadi sangat signifikan. Hal ini harus kita waspadai. Agar tidak ke depan tak menimbulkan konflik yang berkelanjutan,” ujar dia.

Ia mengungkapkan bahwa tahapan pemilu 2024 sudah berjalan. Ia mengajak kepada semua elemen untuk bersama-sama untuk mengawasi agar tak terjadi kecurangan.

“Kita awasi bersama tahapan-tahapan yang sedang berjalan. Jangan sampai terjadi kecurangan terhadap penyelenggaraan pemilu,” ujar Yadi.

Menurut dia, potensi konflik pada pemilu yang sering terjadi di masyarakat adalah ‘serangan fajar’. Atau kata lainnya adalah money politic (politik uang). Hal tersebut, ujar Yadi, harus diawasi bersama untuk menjaga kondusivitas wilayah.

Dia mengungkapkan, kemungkinan potensi konflik pada pemilu 2024 mendatang sangat lah banyak. Pasalnya, banyak kelompok masyarakat yang membentuk simpatisan terhadap para bakal calon baik legislatif maupun untuk eksekutif.

Yadi menilai, faktor seperti perbedaan pandangan politik, persaingan ketat antara kandidat, dan isu sensitif bisa memicu ketegangan.

Oleh karena itu, tegas dia, penting untuk memiliki strategi pencegahan dini dan deteksi dini. Ini berguna sebagai langkah identifikasi tanda-tanda bahaya.

Selain itu, juga untuk mengambil tindakan yang tepat demi terjaganya keamanan dan ketertiban selama proses pemilu berlangsung.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -