CIAMIS, Jabarudpate: Ketua Umum Korps HMI-wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ciamis, Iis Siti Maesaroh mempunyai makna tersendiri di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.
Menurutnya, kemerdekaan yang dirasakan saat ini merupakan buah perjuangan para pahlawan dan rakyat Indonesia dulu.
“Kita bisa merasakan perjuangan para pendahulu kita untuk membebaskan negara dari penjajahan yang amat getir,” ungkapnya pada Kamis (17/08).
Iis juga berpandangan jika kemerdekaan Republik Indonesia ada andil dari kaum perempuan.
Di beberapa literatur, menurut Ketum Kohati Ciamis ini banyak dituliskan jika kaum perempuan juga ikut memperjuangkan kemerdekaan, baik itu di medan pertempuran atau di garis pertahanan.
“Hal ini membuktikan bahwa perempuan sejak dulu sama – sama mempunyai semangat juang yang tinggi, tekad yang kuat serta keberanian yang sama dengan kaum pria,” ungkapnya penuh semangat.
Sehingga, ini bisa dijadikan landasan untuk perempuan Indonesia sekarang untuk meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh perempuan terdahulu.
“Bagaimana perempuan bisa berdaya dalam setiap lini sehingga mampu melihat potensi diri, mengaktualisasikan, dan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Iis.
Perempuan Harus Merdeka
Di satu sisi, Iis kembali menerangkan jika perempuan bisa dikatakan merdeka ketika bisa memahami dirinya sendiri untuk menjaga dan menyuarakan hak-haknya.
“Karena perempuan tidak hanya berperan sebagai subjek yang mendorong suksesnya pembangunan nasional,” ungkapnya.
Adanya hak yang harus diperjuangkan, Iis meneruskan jika kaum perempuan saat ini harus bisa membebaskan diri dari berbagai kekerasan, serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan untuk kemajuan negara.
Kemudian, Iis mengatakan jika saat ini banyak sekali ketidakadilan terhadap kaum perempuan dan itu mengakibatkan ada terjadi ketimpangan dan subordinatif.
“Jangan karena hal ini, kita sebagai perempuan berada d zona stagnasi, tetapi harus bisa menjadi pelopor untuk kaum perempuan yang lain,” ungkapnya.
Kaum perempuan harus paham akan kesadaran gender serta mempunyai rasa optimis dalam merajut potensi-potensi diri sehingga bisa bermanfaat dan berdaya baik diranah publik maupun ranah domestik, tutur Iis Siti Maesaroh melalui pesan singkat.
Maka dari itu, Kohati HMI Cabang Ciamis periode 2023-2024 akan lebih fokus di isu-isu perempuan dan anak.
Sebagai organisasi keperempuanan harus bisa menjadi wadah serta menyatukan visi, misi untuk mengaktualisasikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Iis meyakini jika sudah tercipta rasa saling mendukung antara perempuan dan yang lainnya, maka akan berdampak positif untuk kemajuan masyarakat.
“Karena Keberhasilan pembangunan manusia dinilai dari terciptanya ruang dan kesempatan yang setara baik perempuan maupun laki-laki dalam seluruh aspek kehidupan,” ungkap Iis.