Sabtu, Oktober 5, 2024

Kopda Muslimin Tewas di Kediaman Orangtuanya, Diduga Menenggak Racun

Nasional, Jabarupdate: Kopda (Kopral Dua) Muslimin yang merupakan dalang dari penembakan istrinya di Semarang sudah tewas. Dia ditemukan tak bernyawa di rumah kediaman orangtuanya yang berada di daerah Kendal pada Kamis (28/7/2022).

Dari pemeriksaan sementara, Polisi menduga Kopda M ini menenggak racun.

Seusai peristiwa Kopda M, pihak kepolisian dan TNI langsung melakukan penjagaan di kawasan rumah dari orangtua Muslimin. Tepatnya di RT 02 RW 01 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Jenazah dari Kopda M belum sudah dimakamkan namun tanpa upacara militer. Menurut Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto bahwa hak pemakaman secara militer untuk Muslimin telah dicabut.

Ia menjelaskan, karena selama hidupnya yang Muslimin diduga melakukan pelanggaran. Pemakaman Muslimin dilakukan di TPU Kelurahan Trompo, Kendal, sekitar pukul 17.45 WIB pada Kamis (28/7/2022).

Kopda Muslimin, Coba Bunuh Istrinya karena Tak Mau Dikekang

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang TNI berpangkat Kopral Dua, Muslimin, menyewa pembunuh bayaran untuk menembak mati istrinya yang bernama Rina Wulandari.

Hal tersebut terungkap oleh pihak kepolisian. Alasan Muslimin melakukan itu lantaran merasa tidak kuat untuk menjalani bahtera rumah tangga bersama Rina Wulandari.

Hingga pada akhirnya ia berniat beberapa kali melakukan percobaan untuk membunuh istrinya. Bahkan, dia rela mengeluarkan ung ratusan juta rupiah untuk menyewa pembunuh bayaran.

Awalnya, tersiar kabar bahwa niat keji Kopda Muslimin karena ingin melanggengkan hubungan gelap dengan selingkuhannya yang berinisial W.

Namun, fakta baru terkuak dari keterangan tersangka Agus Santoso alias Gondrong, eksekutor yang disewa Muslimin.

Gondrong membeberkan keluhan dari Kopda M, aat ia dihadirkan dan mensingkronkan keterangan kasus penembakan Istri Anggota TNI ini, bertempat di Polrestabes Semarang.

Menurut dia, Kopda M menceritakan keadaan keluarganya. Bahwa sebagai suami, Kopda M merasa tertekan karena kelakuan sang istri.

Dia (Kopda Muslimin), kata Gondrong, tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang. Kemudian, Kopda Muslimin meminta bantuan Gondrong untuk membunuh sang istri yang bernama Rina itu.

Dan Kopda Muslimin memberi upah Gondrong beserta eksekutor lain sebesar Rp 120 juta.

Kopda Muslimin Temui Orangtua dan Meninggal Dunia

Kopral M yang sempat menghilang sejak Rini Wulandari selaku korban penembakan menjalani operasi pengambilan proyektil.

Setelah ramai di publik, Kopral M akhirnya menemui orangtuanya. Dia sempat meminta maaf kepada keduanya.

Menurut keterangan dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, Kopda M pulang ke rumah orangtuanya pada pukul 05.30 WIB.

“Kopral M tadi pagi sempat pulang. Sekitar pukul 05.30 WIB. Dan pada saat pulang itu. Dia sempat juga meminta maaf. Oleh orangtuanya juga sempat dinasehati untuk bisa menyerahkan diri,” ujar Kapolda Jateng.

Setelah itu, Kopda M sempat mengalami muntah-muntah dan juga meminta obat magh beserta air manis untuk diminumnya. Setelah itu dia kembali ke kamar dan berbaring di tempat tidur.

Pada pukul 07.00 WIB., Kamis (28/7/2022), orangtuanya memeriksa kopda M yang tengah berbaring tak bergerak di kasur.

“Pada pukul 07.00 WIB Kopda M meninggal dunia setelah oleh orangtuanya memeriksa keadaan M. Kemudian kita dari tim inafis dan dari POM melakukan olah TKP untuk memastikan meninggalnya korban,” tambah Irjen Lutfie.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -