Kamis, Oktober 10, 2024

KPK Diminta Periksa Ketua DPRD Jatim Kusnadi atas Dugaan Korupsi Dana Hibah

Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta periksa ketua DPRD Jatim Kusnadi atas dugaan korupsi dana hibah. Hal itu disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Jawa Timur (Almajat).

Mereka melakukan aksi unjuk rasa depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (19/1/2023).

Dalam aksi tersebut mereka membawa poster bertuliskan tangan dengan tulisan “Kusnadi Politisi PDIP Paling Banyak Dapat Dana Hibah & Diduga Dikorupsi, KPK Wajib Periksa Kusnadi Ketua DPRD Jatim #ganyangkoruptor, Apakah KPK Takut ke Ketua DPRD Jatim Kusnadi?”.

Dalam orasinya, koordinator aksi Mohammad Robi menyampaikan bahwa dana hibah jawa timur selama ini memang diduga menjadi bancakan oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Bukan rahasia umum, dana hibah jawa timur memang menjadi bancakan,” kata Robi depan KPK.

Robi mengapresiasi dan mendukung KPK yang telah memulai untuk mengusut korupsi dana hibah Jatim.

Namun Robi juga meminta KPK untuk tidak berhenti hanya dengan OTT karena masih ada pejabat lain yang lebih banyak dapat dana hibah yang diduga juga dikorupsi.

“Terimakasih KPK telah memulai untuk mengusut korupsi dana hibah jatim, dengan adanya OTT terhadap wakil ketua DPRD Jatim menjadi pintu masuk mengusut pejabat lain yang diduga melakukan hal yang sama,” ungkapnya.

Karena itu, Robi meminta KPK periksa Kusnadi karena paling banyak mendapat dana hibah untuk kepentingan Pokmas yang diduga disunat dengan modus yang sama.

“KPK harus periksa ketua DPRD Jatim Kusnadi, karena dia yang paling banyak dapat dana hibah dan kemungkinan besar dikorupsi dengan cara yang sama,” terangnya.

Robi memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi depan KPK sampai Kusnadi diperiksa.

“Kami akan terus melakukan demo depan KPK dengan tuntutan untuk periksa Kusnadi,” ancamnya.

“Dana hibah sampai triliunan rupiah seharusnya dinikmati oleh masyarakat namun kenyatannya tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, berarti ini dimainkan oleh mafia dana hibah,” tutup Robi.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -