Ciamis, Jabarupdate: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) hadirkan pelayanan yang lebih merata ke setiap desa melalui program Pepatah Manis.
Pepatah Manis adalah akronim dari Pelayanan Terpadu Pemerintah untuk Masyarakat Ciamis. Program ini bertujuan untuk menyajikan pelayanan yang lebih merata di seluruh Tatar Galuh ini.
Pada saat pembukaan program Pepatah Manis, di Desa Sindangangin, Kecamatan Lakbok, Selasa (8/11/2023) stan DPMPTSP Ciamis diserbu para pelaku usaha di daerah.
Sejumlah pengusaha terlihat antusias mengakses berbagai layanan yang ditawarkan pihak DPMPTSP.
Mereka datang untuk mengurus perizinan, mendapatkan informasi terkini, dan berinteraksi langsung dengan petugas yang sudah siap memberikan bantuan.
Petugas DPMPTSP berusaha memberikan panduan yang jelas dan membantu para pelaku usaha melangkah melalui proses perizinan dengan lancar.
“Kami senang melihat antusiasme pelaku usaha di desa. Stan DPMPTSP menjadi tempat yang ramah dan mudah diakses. Bagi mereka yang ingin mengembangkan bisnisnya,” ujar Rudy.
Dia menjelaskan bahwa Pepatah Manis adalah pendekatan inovatif. Dnegan begitu, DPMPTSP dpun terbantu dengan komunitas bisnis setempat.
Para pelaku usaha merasa dihargai dan didukung dalam upaya mereka untuk berkembang.
Program ini juga mendukung visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Dengan stan yang ramai oleh para pelaku usaha, harapannya adalah bahwa ini akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih dinamis dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Pihaknya hadirkan dua unit mobil pelayanan perizinan milik DPMPTSP Ciamis. Para petugas langsung melayani segala bentuk jenis perizinan yang dibutuhkan para pelaku usaha.
Rudy juga mengungkapkan, sebagai instansi yang mengurusi masalah perizinan tentunya bakal mengoptimalkan program Pepatah Manis ini.
Menurutnya, program Pepatah Manis ini merupakan pelayanan langsung kepada masyarakat atau jemput bola. Maka dari itu harus dimaksimalkan.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Ciamis saat ini menjadi urutan pertama pelayanan publik terbaik se-Jawa Barat dan ketiga di tingkat Nasional.
“Harapannya adalah bahwa ini akan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih dinamis dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah,” ujar Rudy.
