Jumat, September 20, 2024

Menelusuri Jejak Peradaban, Astana Gede Kawali di Ciamis yang Kaya akan Sejarah

CIAMIS, Jabarudpate: Terdapat banyak tempat bersejarah, Astana Gede Kawali menjadi salah satu saksi bisu jejak peradaban kerajaan Sunda Galuh.

Selain menjadi tempat dimakamkannya para tokoh kerajaan, tempat ini juga merupakan ibu kota dari kerajaan Galuh. Dan sekaligus menjadi jejak akhir peradaban dari kerajaan Sunda Galuh.

Lokasi Astana Gede Kawali sendiri berada di Dusun Indrayasa, desa Kawali, kecamatan Kawali, kabupaten Ciamis, Jawa barat. Dari pusat kota Ciamis, bisa ditempuh sekitar 40 menit.

Astana gede Kawali ini merupakan tempat wisata cagar budaya yang dikelola Dinas Pariwisata Ciamis.

Menurut pemahaman, astana gede berarti makam besar. Namun selain terdapat makam, disini juga ada beberapa peninggalan dari raja kerajaan Galuh, yakni berupa batu prasasti. Diketahui bahwa enam prasasti terdapat disana.

Pada prasasti-prasasti itu terdapat tulisan Sunda kuno, dan bahkan ada prasasti yang terdapat cetakan telapak tangan dan telapak kaki dari seorang raja Galuh yaitu Prabu Niskala Wastukencana.

Kemudian ada batu yang merupakan tempat penobatan bagi para raja Galuh.

Tahun 1482 tahta kerajaan Galuh Pakuan diterima oleh Prabu Siliwangi, dan Ia merupakan raja terakhir yang dinobatkan di tempat penobatan tersebut.

Selain itu, batu tempat abu jasad disemayamkan juga terdapat disana. Diantaranya abu jasad dari Putri Diah Pitaloka (Dewi Citra Resmi), Prameswari, juga Prabu Lingga Buana, yang gugur saat palagan Bubat tahun 1357.

Di Astana Gede Kawali juga didapati dua makam Islam yaitu Pangeran Usman dan Raden Singacala. Sebagai penyebar agama Islam yang diutus kesultanan Cirebon setelah berakhirnya masa kerajaan Galuh.

“Jejak peradaban dari Kerajaan Sunda Galuh terukir di Astana gede. Walaupun setelahnya muncul kerajaan kecil, namun kemasyuran era Prabu Siliwangi tidak bisa diimbangi,” kata Budi Kurnia selaku sekretaris dinas pariwisata.

Budi mengungkapkan bahwa tempat yang berada Kawali ini mempunyai peran penting, hal itu dilihat dari aspek kesejarahan sekaligus tempat peninggalan kerajaan Galuh.

Menurutnya, situs berkaitan dengan sejarah peradaban negeri. Sehingga dapat menyambungkan silaturahmi dengan peradaban Nusantara.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -