Olahraga, Jabarupdate: Pagelaran Piala Dunia Sepak Bola U-20 yang akan dilaksanakan di Indonesia menuai banyak sorotan, salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Tangerang.
Meskipun, Indonesia menjadi tuan rumah adalah sebuah kehormatan. Karena selain mengenalkan parawisata kepada negara luar ada juga UMKM yang bisa berjualan selama acara piala dunia tersebut.
“Namun di balik pagelaran piala dunia sepak bola ini banyak menuai kontroversi dari semua kalangan. Maka dari itu saya selaku anak muda dan bagian dari organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Tangerang berpandangan sama dengan yang lainnya. Yaitu menolak keikutsertaan tim Israel datang dan mengikuti pagelaran piala dunia sepak bola U-20 tersebut,” ucap Riyan Ardiansah pada Kamis (16/3/2023).
“Menurut saya Presiden Indonesia harus mampu bersikap tegas terkait menolak keikutsertaan negara Israel pada Piala Dunia U-20 tersebut. Karena jika dilihat dari pemimpin-pemimpin terdahulu pun juga sama menolak kehadiran keikutsertaan dari negara tersebut,” beber dia.
Cntohnya, lanjut Riyan, pada tahun 1957 Timnas Indonesia menolak lawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia tahun 1985. Dan setelah Joko Widodo (Jokowi) menjabat di periode pertamanya yaitu tahun 2016 Indonesia tolak pembulu tangkis Israel dalam kejuaraan dunia bulutangkis di indonesia.
Riyan menuturkan penolakan Israel sudah sesuai konstitusi yakni pada Pembukaan UUD 1945 pada alenia pertama.
“Bunyi UUD 1945 jelas bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan,” tuturnya.
Riyan menegaskan, tak harus punya beban untuk menolak kehadiran Tim nasional U-20 Israel ke Indonesia. Karena Indonesia tak punya hubungan diplomatik resmi dengan Israel.
Riyan mempertegas bahwa sudah banyak sikap dan penyampaian dari berbagai kalangan terkait penolakan keikutsertaan tim nasional Israel.
Maka dari itu, lanjut Ketua IMM Kabupaten Tangerang ini, seharusnya Presiden Jokowi mengeluarkan taringnya untuk menolak tim nasional Israel hadir dan ikut serta dalam pertandingan Piala Dunia U-20.
“Jika Presiden Jokowi atau menteri yang masih menerima tim nasional Israel saya anggap itu adalah langkah menghianati konstitusi,” tutup Riyan.