Jumat, September 20, 2024

Menyulam Visi Lingkungan: Kisah Perjalanan Dari Dosen Kontrak Hingga menjadi Peneliti Ahli Madya BRIN yang Berkelana hingga ke Negeri Samurai

Ragam, Jabarupdate: Isu lingkungan menjadi hal yang berdampak negatif bagi masyarakat. Banyaknya sampah, limbah, dan polusi menjadi penyebab utama isu lingkungan hadir. Namun, sampai saat ini masih belum ada penyelesaian yang pasti dari pihak-pihak yang berwenang dan hal ini juga di dukung dengan hilangnya kesadaran masyarakat terkait kepedulian atas lingkungan. Maka dari itu, dibutuhkan seorang ahli riset lingkungan untuk meminimalisir dampak yang terjadi di bumi ini.

Ali Rahmat merupakan seorang Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan menjadi Dosen luar biasa di Sampoerna University. Ali Rahmat sendiri lahir 32 tahun lalu di Kabupaten Peswaran, Lampung. Ia merupakan lulusan Universitas Lampung pada tahun 2013 dalam program studi Agroteknologi dan menjadi wisudawan terbaik Fakultas Pertanian kala itu. Sebelum menjadi seorang meniti karir di Badan Riset dan Inovasi Nasional, Ia sempat menjadi Dosen di Universitas Lampung dan mengajar di Jurusan Ilmu Tanah.

Ali Rahmat sendiri merupakan seorang anak yang tumbuh tanpa hadirnya sosok Ayah. Ia kehilangan seorang yang amat dicintainya sejak masih dalam kandungan. Sebelum Ali Rahmat lahir, dua minggu sebelumnya Ayahandanya harus menghembuskan nafas terakhir di usia muda. Setelah kematian Ayahnya, keluarga Ali Rahmat hidup dalam kotegori kurang mampu karena kesulitan mencari nafkah. Terlebih Ibunya harus menjadi seorang Janda di usia muda.

Walau hidup dibilang “miskin”. Ia berusaha agar menjadi sosok seperti Ayahnya, yaitu seorang Guru Agama di Sekolah Dasar. Keluarga Ali Rahmat kebanyakan datang dengan latar belakang yang berpendidikan walau tidak tinggi pada zaman itu. Anggota keluarga seperti bibi dan pamannya juga merupakan Guru di Sekolah Dasar, dan pada saat itu mereka melanjutkan karirnya untuk menjadi seorang ASN di bidangnya masing-masing. Hal ini lah yang akhirnya mempengaruhi Ali Rahmat untuk menjadi seorang guru.

Dalam menggapai mimpi nya untuk menjadi seorang Guru, Ali Rahmat berpikir bahwa belajar adalah satu-satunya hal yang bisa ia lakukan untuk membantu keluarganya. Ibu Ali Rahmat selalu berpesan agar nantinya Ia dapat bersekolah di Sekolah Negeri di Lampung karena keterbatasan biaya. Ali Rahmat saat itu sangat khawatir dengan kehidupannya bak terombang-ambing di lautan. Pada akhirnya Ali Rahmat harus bersekolah di SMA Swasta di Lampung, hal ini juga menjadi kekecewaan karena tidak berhasil menepati janji sang Ibu, Ia juga mulai ragu untuk melanjutkan berkuliah di Universitas Negeri. Namun dorongan dari keluarga besar untuk mencoba melanjutkan kuliah akhirnya membuahkan hasil. Ia berhasil lolos di Universitas Lampung di jurusan Agroteknologi.

Saat berkuliah S1, Ali Rahmat dikelilingi oleh teman-teman yang suportif, teman-temannya menyarankan agar Ali melanjutkan pendidikan S2 nya. Karena hal ini Ali termotivasi untuk mendaftar beasiswa ke Jepang. Ia yakin bahwa dengan ketekunannya belajar akan mendapat ilmu yang tinggi dan dihargai di masyarakat. “Hasil tidak pernah menghianati usaha”, beginilah kata-kata yang dapat menggambarkan kegembiraan Ali saat mendapat beasiswa S2 ke Jepang, tepatnya di Gifu University. Saat mulai melanjutkan pendidikan di Jepang, tentunya ada rintangan yang harus dihadapi. Ali mengatakan bahwa rintangan datang dari dirinya sendiri. Ali sendiri merasa bahwa Ia belum berdamai dengan dirinya di masa lalu dan masa kini. Salah satu masalah yang kian muncul seperti rasa malas, membuang-buang waktu, dan sikap yang tidak mau mencari informasi lebih, membuat Ali harus survive lebih keras untuk melawan sikap-sikap negatif tersebut. Akhirnya ia pun berambisi untuk membenahi hal tersebut dengan membuat perencanaan untuk mengatur kedisiplinan dan mencoba berbicara dengan hati terdalam kepada diri sendiri.

Menjalani perkuliahan di Jepang juga tidak mudah, Ali bahkan kerap kesusahan karena budaya Jepang yang sangat hard work. Ada beberapa hal yang datang tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Saat di Jepang ia harus mempelajari Ilmu Hidrologi yang jelas-jelas bukan bidang yang diminatinya. Namun, berkat hal ini ia merasa bahwa sehebat apapun ia di dunia ini, akan kalah dengan luasnya Ilmu. Seiring berjalannya waktu Ali mulai sadar bahwa Allah memberikan rencana yang berbeda kepadanya, karena Allah tahu Ia mampu melewatinya. Walaupun demikian, Ia juga belajar keras untuk tetap bertahan untuk menyelesaikan apa yang dikehendaki untuknya.

Ali juga merasakan culture shock saat di Jepang, terutama dengan budaya mereka yang dianggapnya “gila.” Gila disini sebagai bentuk kerja keras masyarakat Jepang yang tak kenal lelah. Sebagai Warga Negara Indonesia yang berinteraksi dengan Warga Jepang ia merasa sangat kewalahan, pasalnya ini sangat berbanding 180 derajat dengan budaya Indonesia yang lebih santai. Salah satu professor nya selalu berprinsip bahwa dalam pekerjaan apapun harus Zero Mistake (Tidak ada kesalahan). Hal ini cukup membuat Ali pressured dan stress. Namun hal tersebut ternyata membetuk Ali menjadi pribadi yang lebih baik dan bekerja dengan standar tinggi (perfect). Ali mendapat sebuah Pelajaran berharga yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya, Pelajaran yang dapat diambil adalah bagaimana kita membangun sebuah perencanaan yang matang dalam mengerjakan semua hal (well prepared). Semenjak itu Ali selalu membuat planning agar nantinya dapat mengeksekusi semua pekerjaannya dengan baik dan minim dari kesalahan.

Berkat ketekunannya dalam menuntut ilmu, Ali pernah mendapat beberapa penghargaan dan juga prestasi. Saat S1 di Universitas Lampung, ia dan teman-temannya pernah mengikuti kompetisi lomba “soil judging contest” Lomba yang familiar bagi mahasiswa jurusn Ilmu Tanah yang saat itu diselegarakan di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2011. Ali beserta teman-teman harus menilai Jenis tanah dari karakteristik yang di amati dalam waktu cepat. Ia dan kedua rekannya berhasil mendapat Juara 2 nasional pada lomba tersebut mengalahan UGM, UNPAD dan kampus lainnya.  Selain itu saat menjadi lulusan S3 dari Gifu University di Jepang, id mendapat kesempatan untuk Speech saat upacara wisuda mewakili teman-teman angkatannya.

Setelah menjadi peneliti sejak 2021, Ali aktif melakuakn penelitian dan menerbitkan hasil hasil penelitiannya di jurnal Internasional yang pada tahun 2023 mengantarkan Ali sebagai salah satu Periset Berprestasi BRIN 2023.

Melihat dari prestasi dan penghargaan yang pernah di dapat, Ali mempunyai perencanaan mengenai kontribusi yang akan ia lakukan setelah Kembali ke Indonesia, diantaranya :

1. Sebagai seorang Dosen, ia ingin memberikan komunikasi sebaik mungkin terhadap mahasiswanya, ia banyak belajar dari para professor nya cara komunikasi yang efektif dan dapat dengan mudah diserap oleh mahasiswa nya.

2. Sebagai seorang ahli lingkungan terutama di bidang tanah, ia ingin melakukan riset-riset terkait masalah lingkungan di Indonesia. Salah satunya melakukan riset tentang biochar. Biochar ini nantinya berfungsi untuk pembedah tanah diamna dalam jangka panjang dapat mengembalikan kesuburan tanah.

3. Melakukan project pengolahan limbah di industry pertanian

4. Melakukan solving problem dari limbah kota dan pasar.

Dalam merealisasikan rencana kontribusinya, Ali mengoptimalkan perannya sebagai periset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Di akhir kata, Ali menyampaikan pesan bagi para pembaca yang masih berusaha menyelesaikan pendidikannya. Ia mengatakan bahwa pendidikan itu tidak mudah dan tidak murah, ia juga mengibaratkan bahwa menempuh pendidikan seperti menanam sebuah pohon, yang mana buah yang bagus membutuhkan waktu yang lama. Begitulah dengan pendidikan, kalian akan mendapat buah kesuksesan dengan waktu yang lama juga. Kalian akan menyadari bahwa pendidikan itu penting, maka bersabarlah dalam setiap proses yang dijalani, Karena 20-30 tahun, kalian akan memetik buah itu.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -