Pangandaran, Jabarupdate: Pemotor gede atau moge menabrak dua bocah kembar di Pangandaran hingga meninggal dunia pada Sabtu (12/3/2022) kemarin.
Mengetahui kejadian nahas itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata langsung bertakziah ke rumah almarhum yang bernama Hasan Firdaus dan Husen Firdaus itu pada Minggu (13/3/2022).
Peristiwa nahas yang menimpa dua bocah kembar yang masih berusia 9 tahun itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Kedua anak itu tertabrak pengendara Moge jenis Harley Davidson saat hendak menyebrang di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Diketahui, dua pemotor moge yang menabrak Hasan dan Husen itu berasal dari Cimahi bernama Angga Permana Putra (40) dan Agus Wardi (52) asal Kabupaten Bandung Barat.
Kasatlantas Kepolisian Resor Ciamis AKP Zanuar Cahyo Wibowo memastikan bahwa proses hukum pada kedua pemotor moge yang tabrak bocah kembar di Pangandaran itu terus berlanjut.
Meskipun sebelumnya, seusai kejadian, kedua pemotor moge itu mengeluarkan uang Rp 50 juta untuk keluarga korban dan membuat perjanjian tertulis yang isinya ingin lepas dari tuntutan hukum.
Zanuar menegaskan, meskipun sudah ada islah, namun proses hukum tetap berlanjut sesuai dengan prosedur.
Pihaknya pun telah melakukan olah TKP awal dan akan menggelar olah TKP selanjutnya. Setelah itu selesai, Kepolisian akan melakukan gelar perkara.
“Setelah penyelidikan kita naikkan ke penyidikan. Nanti, kita olah TKP kembali yang lebih mendetail. Yang lebih pastinya,” ucap dia dikutip dari Tribun, Minggu.
Sebelumnya, Kepala Unit Lantas Polsek Kalipucang Bripka Agus Diksi menyebut bahwa kecelakaan maut itu diduga karena kelalaian penunggang moge Harley Davidson.
Sementara itu, Jeje menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada orangtua dua bocah kemar di rumah duka, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Politisi PDIP ini meyakini kalau Hasan dan Husen diterima disisi Allah SWT. Apalagi kedua anak ini mengalami kecelakaan ketika di perjalanan akan mengaji.
“Hari ini saya takziah ke keluarga almarhum Husen dan Hasan. Kami ikut berbelasungkawa, turut berduka cita atas kejadian ini. Saya yakin almarhum diterima di sisi Allah SWT, apalagi anak-aanak mau ngaji,” kata Jeje dikutip dari Instagram resmi Prokopim Kabupaten Pangandaran.
Saat di rumah duka, Jeje berjanji akan memperbaiki madrasah yang ada di sekitar rumah korban. Hal itu ia lakukan supaya anak-anak di dusun ini tidak menyebrang jalan jika hendak mengaji.