Jumat, September 20, 2024

PAC Ansor Langkaplancar yang Baru bakal Lebih Visioner

Pangandaran, Jabarupdate: Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran akan lebih visioner dan mampu menghadapi tantangan zaman.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PAC GP Ansor Langkaplancar H Imam Farid Muslim dalam acara pelantikannya pada Minggu (17/7/2022).

“Sebagai Pengurus PAC GP Ansor yang baru. Dan sebagai pemuda, tentunya kita harus berani mengambil sikap. Berani mengambil keputusan dalam menghadapi tantangan zaman,” kata dia dalam sambutannya.

Ia juga yakin, PAC Ansor juga mampu menghadapi tantangan atas dinamika yang hadir di tengah masyarakat untuk kemudian diramu menjadi suatu kerangka kerja organisasi yang visioner dan berkemajuan untuk kebaikan ummat.

Diketahui, Pengurus Anak Cabang Ansor Langkaplancar menggelar pelantikan dan launching media NU Langkaplancar di Pondok Pesantren Al hamidiyah, Langkaplancar Kabupaten Pangandaran.

Acara yang diisi dengan halaqoh Aswaja bersama Kiai yayan Bunyamin itu juga dihadiri Bupati Pngandara Jeje Wiriadinata.

Kemudian hadir Ketua PC NU Kabupaten Pangandaran KH Raden Hilal Farid Turmudzi, PC GP Ansor Kabupaten Pangandaran, Anggota DPRD Kabupaten dan undangan lainnya.

Imam Farid mengungkapkan, momentum pelantikan itu digelar dengan sederhana ini, dari mulai tempat kegiatan, panggung acara serta jamuan ala-ala kampung disuguhkan.

Acara tersebut, kata dia, tentu akan sulit terselenggara jika tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak.

“Alhamdulillah berkat support moril serta materil acara pelantikan, Halaqoh Aswaja, dan Launching Media NU Langkaplancar ini dapat berjalan dengan lancar serta penuh rasa khidmat,” ungkap dia.

Sementara itu, Kiai Yayan Bunyamin menyampaikan makna filosofis dari Ansor yang luar biasa. Menurut dia, maknanya mencitrakan ke-Islam-an, kebangsaan termasuk dalam energi sebagai pemuda.

“Jadi Ansor itu, meskipun kata para ulama, kiai-kiai kita dulu yang mendirikan organisasi pemuda NU itu dengan nama Ansor Tabaruk. Mudah-mudahan bisa meneladani karakter dan positifnya sahabat-sahabat Ansor zaman Rasulullah,” ujar dia.

Ia mengungkapkan, sebagaimana para ulama sampaikan bahwa ada dua karakteristik Ansor yaitu, dermawannya luar biasa dan tidak haus jabatan.

“Mudah-mudahan, Ansor dengan energi kepemudaannya, semangatnya, bisa mengejawantahkan dan menggali potensi diri. Di bagian manapun. Itu yang penting bisa memberikan kemaslahatan,” paparnya.

Ke dua, lanjutnya, terkait dengan tidak haus pada jabatan. Artinya anggota Ansor itu tugasnya adalah untuk berkhidmat.

“Jadi kita masuk Ansor itu bukan ingin jabatan apa-apa, namun semata-mata berkhidmat kepada para kiai,” tegas dia.

Kalaupun, ungkap Imam, banyak sekarang kader-kader Ansor yang menjabat di posisi pemerintah publik, itu hanya sebagai barokah saja dari NU dan dari Ansor.

“Dan itu sebagai pengejewantahan dari visi misi kita untuk menciptakan kemaslahatan seluruh umat,” kata dia.

Yayan meyakini, anak muda Ansor pasti Visioner dan energik. Maka, imbangi visioner itu, imbangi modal atau potensi dari Tuhan itu dengan Ahsanu Amalan atau dengan amal terbaik.

Menurut Yayan, visi itu harus dibarengi dengan misi. Sebuah visi maupun misi ini perlu bimbingan dari sesepu dan dari berbagai stakeholder.

Terakhir, lanjut dia, Ansor harus menjalin kerja sama dengan berbagai lini untuk mengejawantahkan misi bersama.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -