Kamis, Desember 5, 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada Minggu 10 Juli

Nasional, Jabarupdate: Kementrian Agama (Kemenag) telah selesai menggelar sidang isbat Idul Adha pada Rabu, (29/6/2022).

Sidang tersebut membahas tentang penentuan awal bulan Zulhijah 1443 H yang dipimpin langsung oleh Zainut Tauhid Sa’adi selaku Wakil Menteri Agama.

Keputusan dari sidang isbat yang digelar oleh Kemenag itu menghasilkan keputusan, bahwa 10 Zulhijah atau Hari Raya Idul Adha 1443 H bertepatan pada hari Minggu (10/7/22).

Zainut Tauhid menjelaskan, sejak dimulainya pemantauan, hilal tidak terlihat di 86 titik pemantauan.

“Dengan demikian, telah disepakati bahwa 1 Zulhijah bertepatan pada Jumat 1 Juli 2022,” Ujar Wamenag saat membacakan keputusan sidang isbat di Kemenag.

Ia menjelaskan, karena 1 Zulhijah ditetapkan pada 1 Juli 2022 maka 10 zulhijah atau hari raya idul adha jatuh pada Minggu (10/7/22).

Pada prosesnya, Kemenag telah memantau hilal awal bulan Zulhijah 1443 dari 86 titik di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Adapun yang terlibat dalam pemantauan hilal teraebut adalah pengadilan agama, petugas Kanwil Kemenag, instansi terkait dan juga Ormas Islam.

Thomas Djamaluddin selaku Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag menyebutkan, posisi hilal awal bulan Zulhijah 1443 elongasinya kurang dati 6,4 derajat dan secara umum hasil pemantauan kurang dari 3 derajat.

Ia mengungkapkan, kondisi hilal seperti ini belum memenuhi kriteria masuknya bulan Zulhijah 1443 H.

“Kondisi bulannya masih kurang dari 3 derajat, jika merujuk kepada kriteria Mabims maka kondisi di Asia Tenggara dan Indonesia belum memenuhi kriteria,” ucap Thomas saat seminar posisi hilal.

Thomas menuturkan, meskipun ditinjau dari data elongasi tetap belum memenuhi kriteria. Sebab data tersebut masih menunjukan elongasi 5 derajat kurang.

Perlu diketahui, dalam menentukan kriteria hilal, Kemenag menggunakan rujukan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Kriteria yang diusung oleh MABIMS adalah minimal 3 derajat tinggi bulan dan minimal 6,4 derajat elongasinya.

Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenag merujuk kriteria hilal awal bulan hijriah jika sudah mencapai ketinggian 2 derajat, 3 derajat elongasi dan 8 jam umur bulan.

Di sisi lain, perayaan Hari Raya Idul Adha pada tahun 1443 H ini tidak secara serentak. Sebab Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan Hari raya idul adha atau 10 Zulhijah 1443 H bertepatan pada Sabtu (9/7/2022).

Hasil keputusan PP Muhammadiyah tersebut merujuk kepada hasil Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dalam perhitungan wujudul hilal.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -