Sabtu, Oktober 5, 2024

Penembakan di Louisville, Kentucky, Lima Orang Tewas dan Sembilan Terluka

Internasional, Jabarupdate: Tragedi penembakan terjadi di pusat kota Louisville, pada Senin pagi, akibatnya lima orang tewas dan sembilan terluka.

Seorang penembak menembaki para pegawai bank dan petugas polisi yang sedang berjaga. Tersangka penembak, Connor Sturgeon, 25 tahun.

Ia memakai senjata senapan ketika dia diduga melakukan penembakan massal di Old National Bank, tempat dia bekerja, menurut polisi.

Menurut keterangan polisi, tersangka melakukan siaran langsung pada saat penembakan massal. Belum diketahui motif dari penembakan tersebut, Sturgeon sendiri tewas oleh polisi.

Polisi Louisville menerima panggilan pertama tentang penembakan di lokasi sekitar pukul 8:30 pagi pada hari Senin. Mereka mengetahui dari para saksi mata bahwa pria itu bersenjatakan senapan panjang.

Dalam waktu tiga menit, petugas tiba di tempat kejadian untuk menghadapi penembak, yang kemudian mulai menembaki polisi yang bertugas.

Pada saat penembak terbunuh, empat korban tewas dan sembilan lainnya terluka. Termasuk dua petugas polisi yang merespons. Tiga dari korban masih dalam kondisi kritis.

Salah satu korbannya adalah perwira polisi yang baru saja lulus dari akademi kepolisian pada bulan Maret.

Pada konferensi pers, Senin, Kepala Kepolisian Metro Louisville Jacquelyn Gwinn-Villaroel mengatakan bahwa penembak adalah seorang karyawan bank yang menjadi targetnya.

Terletak di lantai pertama gedung perkantoran seluas 100.000 kaki persegi di pusat kota Louisville dan berbatasan dengan stadion bisbol profesional. Old National Bank berbagi gedung Preston Pointe yang modern dengan beberapa bisnis lainnya.

Craig Collins, seorang broker real estat dari Cushman & Wakefield Commercial Kentucky, mengatakan kepada WHAS bahwa dia sedang berada di garasi gedung ketika dia mendengar suara tembakan sekitar pukul 8:42 pagi.

Collins mengatakan bahwa dirinya baru saja keluar dari lift menuju garasi, dan kemudian mendengar beberapa tembakan. Diapun langsung berlari ke luar. Ada dua petugas polisi di Preston yang mereka katakan untuk berlindung.

Setelah Penembakan di Louisville, Polisi Bentuk Pusat Reunifikasi

Setelah penembakan tersebut, Departemen Kepolisian Louisville telah mendirikan pusat reunifikasi keluarga bagi para korban insiden tersebut.

“Keselamatan karyawan Old National Bank dan semua orang yang kami layani di lokasi pusat perbankan kami adalah yang terpenting,” tulis CEO Old National Jim Ryan.

Menurut dia, sambil menunggu informasi lebih lanjut, kami mengerahkan dukungan serta bantuan kepada karyawan. Serta menjaga semua orang yang terkena dampak dari tragedi ini dalam pikiran dan doa.

Setelah dilakukan identifikasi kembali oleh polisi, total terdapat lima korban tewas dalam penembakan massal di sebuah bank di Louisville, Kentucky.

Departemen Kepolisian Metro Louisville mengidentifikasi Joshua Barrick, 40 tahun; Thomas Elliott, 63 tahun; Juliana Farmer, 45 tahun; James Tutt, 64 tahun dan Deanna Eckert, 57 tahun, sebagai lima korban yang tewas di Old National Bank.

Delapan orang lainnya, termasuk petugas, terluka dalam penembakan tersebut.

Menurut arsip Kekerasan Senjata Api Nasional, penembakan di Louisville menandai penembakan massal ke-15 dalam 10 hari pertama di bulan April.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -