Kamis, Oktober 10, 2024

Peran Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan dalam Memastikan Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Editor:Hasby Agni

Jawa Barat, Jabarupdate: Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan bahwa kesehatan hewan menjelang kurban akan dipastikan oleh tim pemeriksa hewan kurban Pemda Provinsi Jawa Barat. Hal ini disampaikan oleh Kang Bey saat melepas tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban Jabar du Balai Kota Bogor pada hari Senin, 3 Juni 2024.

“Sejauh ini (hewan kurban di Jabar) sehat, tapi penting dipastikan bagi pembeli bahwa hewan kurban harus memenuhi syariat Islam. Jadi, pastikan (pembeli) jangan (sampai) tidak bertanya umurnya berapa, sebab ada syarat minimal,” kata kang Bey, dilansir dari laman jabarprov.go.id.

Demi memastikan kesehatan hewan kurban, Bey juga mengimbau harus ada informasi tentang kesehatan hewan tersebut baik dari sisi pembeli, maupun dari sisi penjual.

“Hari ini saya melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban, harus ada dua sisi, baik dari sisi masyarakat sebagai pembeli dan juga pedagang untuk diinformasikan dengan jelas dan detail.

Tapi juga di sisi lain, pedagang harus diberi pengertian bahwa hewannya mesti sehat dan bagaimana supaya masyarakat tahu, maka harus ada sertifikat dan sebagainya. Semua (pemeriksaan hewan) gratis,” ucap Pj Gubernur Jawa Barat tersebut.

Bey Machmudin juga meminta tim pemeriksa kesehatan hewan kurban untuk memberikan pelayanan secara gratis dan maksimal. Hal tersebut harus terwujud agar tak ada alasan bagi para pedagang yang tidak ingin melakukan sertifikasi.

“Jadi, mohon diperhatikan untuk mengeluarkan sertifikat itu tidak ada biaya. Jadi, bagi pedagang tidak ada alasan tak memiliki tanda itu. Kalau jaraknya jauh, mohon koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat. Usahakan mendapatkan sertifikat tersebut,” ungkap Bey Machmmudin.

Di sisi lain, Arifin Soedjayana menjelaskan dalam laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, pemerintah kesehatan hewan kurban akan memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Ia juga memberitahukan bahwa tim pemeriksa kesehatan hewan kurban ditugaskan sekitar 1.300-an. Selain itu, ada sekitar 4.000 dokter hewan akademisi dan mahasiswa yang turut berperan dalam pemeriksaan hewan tersebut.

“Petugas yang dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota ada sekitaar 1.300-an, tapi mahasiswa dan dokter hewan akademisi itu ada sekitar 4.000-an,” ucap Arifin.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -