Ciamis, Jabarupdate: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis merilis daftar sembilan kecamatan yang masuk dalam kategori zona rawan longsor dengan tingkat risiko tinggi.
Data ini menjadi perhatian utama BPBD, terutama menjelang musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang diprediksi meningkat.
Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Ciamis, Ani Supiani, sembilan kecamatan tersebut adalah Banjarsari, Cidolog, Cihaurbeuti, Cijeungjing, Panawangan, Panumbangan, Rancah, Sadananya, dan Tambaksari.
Wilayah-wilayah ini memiliki karakteristik geografis berupa perbukitan yang rawan mengalami pergerakan tanah, khususnya saat hujan deras.
“Daerah ini sering menjadi fokus kami karena topografinya yang berisiko. Kami terus melakukan berbagai upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak longsor,” ujar Ani, Selasa (10/12/2024).
Langkah Antisipasi oleh BPBD Ciamis di Daerah Rawan Longsor
BPBD Ciamis telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi ancaman longsor. Di antaranya adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana dan cara mengenali tanda-tanda awal longsor.
Selain itu, BPBD mendorong penguatan tebing melalui kolaborasi dengan Dinas PUPR, serta mengaktifkan sistem peringatan dini berbasis masyarakat seperti Siskamling dan grup WhatsApp.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak membangun rumah di lereng gunung atau di bawah tebing. Selain itu, penghijauan di lahan kritis dan pembuatan terasering juga sangat diperlukan untuk mengurangi risiko longsor,” tambah Ani.
Tindakan Warga Saat Longsor Terjadi
BPBD juga memberikan panduan langkah-langkah yang harus dilakukan warga jika longsor terjadi. Masyarakat diminta segera meninggalkan area terdampak dan mencari tempat aman. Jika memungkinkan, warga diimbau membantu evakuasi keluarga atau tetangga yang membutuhkan bantuan.
Untuk penanganan lebih lanjut, warga dapat menghubungi call center BPBD di 08112316567 atau layanan darurat 112. Ani juga menegaskan pentingnya memantau kondisi lingkungan dan tidak kembali ke rumah sebelum situasi dinyatakan aman.
Pentingnya Kesiapsiagaan
BPBD berharap, melalui edukasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, risiko bencana longsor dapat diminimalkan.
“Kami ingin masyarakat lebih siap menghadapi musim penghujan ini, terutama di wilayah-wilayah rawan. Kesiapsiagaan adalah kunci utama,” tegas Ani.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang terarah dan partisipasi aktif masyarakat, katanya, Kabupaten Ciamis diharapkan dapat mengurangi dampak bencana longsor yang kerap terjadi di musim penghujan.