Nasional, Jabarupdate: Polemik UKT, kemenag turut membahas polemik yang sedang terjadi di dunia pendidikan ini. Melansir dari laman kemenag, rupanya Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama mengatakan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebenarnya tidak boleh memberatkan mahasiswa.
Hal ini ternyata diungkap saat Yaqut Cholil Qoumas sedang menghadiri penganugerahan Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Award 2024.
Pada acara ini, Menteri Agama, Yaqut penandatanganan prasasti peremian Gedung Alumni Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Prinsipnya UKT itu tidak boleh memberatkan mahasiswa. Jadi nanti Pak Rektor akan terus berkoordinasi dengan kami terkait dengan UKT. Sekali lagi, prinsipnya UKT tidak boleh memberatkan mahasiswa,” ujar Yaqut Cholil Qoumas dilansir dari laman yang sama.
Tidak hanya itu, Kemenag rupanya menunda proses transformasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) hingga seluruh instrumen pemenuhan kebutuhan PTN-BH disiapkan.
Yaqut Cholil Qoumas pada acara ini memiliki pesan kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, untuk tidak terlalu bergantung dari UKT. Perihal pembiayaan logistik dan operasional pendidikan di kampus.
Menteri Agama mengatakan kembali bahea sumber pendanaan bisa dihasilkan dari pengelolaan rumah sakit, hotel, dan asrama.
Oleh karena itu, kampus jangan terlalu berharap untuk kepada UKT. Menteri Agama mengatakan juga, saat UKT mengalami kenaikan, minat orang-orang untuk berkuliah kemungkinan akan mengalami penurunan.
Yaqut Cholil Qoumas juga memperjelas bahwa rumah sakit bisa menjadi tulang punggung untuk mendapatkan logistik bagi pemenuhan kebutuhan kampus.
Tidak hanya itu, asrama mahasiswa dan hotel yang bagus juga dapat menjadi alternatif sumber pendapatan bagi UIN Jakarta dalam menjalankan proses operasionalnya.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, menyebut kembali UIN Jakarta sedang mengembangkan kemandirian dalam pendanaan melalui pengembangan pusat bisnis sebagai upaya agar tidak terlalu bergantung kepada UKT dalam proses operasional kampus.
“Kita mengarah kepada kemampuan mandiri di dalam pendanaan. Maka kita kembangkan pusat bisnis seperti rumah sakit, hotel, dan sebagainya akan kita kembangkan untuk mengandalkan UKT,” ungkap Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.