JAKARTA, Jabarupdate: Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan tidak masalah jika banyak masyarakat golput dalam Pilkada Jakarta.
Menurutnya, golput adalah bagian dari demokrasi di Indonesia. Kendati demikian, ia berharap tidak banyak masyarakat yang golput.
“Saya juga berharap tidak terlalu banyak yang golput. Sehingga kami bisa mencoba netralisir dengan memberikan narasi, dan solusi,” tutur Ridwan Kamil, Minggu (15/09/2024).
Ajak Golput Bisa Dipidana
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPUD DKI Jakarta, Astri Megatari, mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis warga DKI Jakarta kini cerdas, dan kritis.
Sehingga dapat menilai ketiga paslon dengan pikiran dan pandangan yang terbuka.
Terlebih, dia mengatakan bahwa warga DKI Jakarta juga melek digital sehingga semakin kritis dalam menentukan pilihannya.
“Jadi kami sangat optimistis dengan melihat profil warga DKI jakarta, yang saat ini semakin berkembang, melek digital, dan sebagainya,” jelas Astri.
Terkait jika ada gerakan memilih ketiga paslon dan diimi-imingi pemberian uang, KPU menuturkan bahwa politik uang jelas akan dipidanakan.
Tak hanya itu, jika mengajak masyarakat untuk tidak memilih, juga dapat dipidanakan.
“Jadi memilih itu kan sebenernya hak masing-masing warga apakah memilih atau tidak. Namun jika kita mengajak masyarakat untuk tidak memilih itu bisa dipidanakan,” jelasnya.