Kuningan, Jabarupdate:
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STKIP Muhammadiyah, Kuningan menciptakan inovasi pendidikan yang menjanjikan dengan mengembangkan konsep ‘Rumah Belajar’.
Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di lingkungan Desa Tundagan, dengan melibatkan interaksi aktif antara mahasiswa, siswa, dan masyarakat.
Dalam kurun waktu dua pekan, mulai Senin (24/7/2023 ) sampai dengan Senin (7/8/2023), para mahasiswa KKN Desa Tundagan berhasil memberikan edukasi secara merata ke setiap dusunnya.
Mereka menjadikan dusun sebagai sasaran Rumah Belajar. Yakni di Dusun Sawah Bera, Warudoyong, Kosambi. Kemudian di Dusun Wamburea, Babakan, Cidukuh, Ciagi, dan Sukapisan.
Pelaksanaan program tersebut bersamaan dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) Desa Tundagan. Hanya saja, untuk pelaksanaan TBM ini berlangsung satu pekan sekali.
Perbedaan dari program kerja mahasiswa KKN STKIP Muhamadiyah ini yaitu, jika Program Kerja Rumah Belajar pelaksanaannya setiap hari sesuai jadwal di setiap dusun. Sementara TBM terlaksana di hari Kamis saja.
Adapun, untuk nama program kerja TBM ini adalah GERIMIS, akronim dari Gerakan Literasi Kamis.
Program itu merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa yang sedang menjalani program KKN dan pihak pemerintah desa, sekolah setempat.
Maka dari itu, pelaksanaannya pun dipantau dan dibimbing langsung oleh Lurah dusun setempat, guru ngaji TPA, dan pengurus TBM sebelumnya.
Ide ini muncul dari kesadaran akan tantangan dalam proses pembelajaran di daerah tersebut.
Para mahasiswa KKN STKIP Muhammadiyah berharap program ini terus berjalan secara rutin di tempat rumah belajar ataupun di Tempat Pendidikan Al-Qur’an.
“Mudah-mudahan, ilmu serta pengalaman dari kami. Mahasiswa STKIP Muhammadiyah ini, menjadi bermanfaat. Serta bisa menjadi solusi terbaik dalam proses belajar mengajar,” ujar Risa, salah satu peserta KKN Desa Tundagan.