Jumat, September 20, 2024

Rusia Lapor ke PBB, Militer Ukraina Bantai Rakyat Sendiri

Global, Jabarupdate: Rusia melaporkan militer Ukraina yang bantai rakyatnya sendiri ke PBB, mereka sambil membawa bukti nyata adanya dugaan genosida.

Pihak Rusia telah melakukan pertemuan dengan PBB di Moskow, membahas tentang kemanusiaan.

Pertemuan tersebut masing-masing diwakili oleh Kolonel Jenderal Alexander Formin selaku Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia dan Martin Griffiths selaku Sekretaris Jenderal PBB.

Kolonel Jenderal Alexander Formin selaku Wakil Menteri Pertahanan Federasi Rusia, telah bertemu dengan Martin Griffiths selaku Sekretaris Jenderal PBB di Moskow untuk membahas tentang kemanusisaan.

Rusia telah lama menggelar operasi militer khusus di Ukraina. Sehingga apa yang didapatkan oleh tentara Rusia tentang situasi yang sebenarnya terjadi akan dibahas pada pertemuan tersebut.

Isu kemanusiaan yang menarik dibahas oleh Jendral Formin adalah ketika militer Ukraina terbukti melakukan perbuatan sadis, mereka bantai rakyatnya sendiri.

Pimpinan Ukraina dan militer negara telah ditemukan sedang memberikan genosida terhadap warganya sendiri. Kejadian tersebut terbukti saat Rusia sedang melakukan operasi khusus di Ukraina. Hal itu disampaikan olej Kemhan Rusia pada siara resmi VIVA Militer, Selasa 5 April 2022.

Militer Ukraina dan pasukan Neo-Nazi Azov, terbukti telah melakukan pembunuhan terhadap penduduk secara sadis.

“Kebrutalan pimpinan sampai militer Ukraina dan pemberian genosida terhadap penduduk sendiri telah terbukti oleh Kementerian Pertahanan Rusia,” ucap Kemhan Rusia.

Warga-warga yang dibunuh oleh militer Ukraina dan Azov adalah yang berusaha mengungsi dari negeri tersebut.

Kejadian tersebut menunjukan bahwa tentara Ukraina sengaja mengurung warga sipil di dalam kota untuk dijadikan tameng hidup dari tentara Rusia.

“Tindakan bataylon nasionalis dan otoritas Ukraina yang menutup akses terhadap warga, menunjukan kondisi kemanusiaan di Ukraina memburuk,” tambah Jendral Formin.

Bukan hanya warga Ukraina saja, tetapi warga asing juga ikut ditahan oleh militer Ukraina di dalam kota.

Ukraina semakin memanas saat pemerintahnya secara terus menerus memberikan senjata kepada warganya. Alhasil kejahatan yang ada di Ukraina semakin tak terkendali gara-gara senjata yang diberikan.

“Penjarahan dan Bandit bermunculan di Rusia, semenjak Ukraina memberikan senjata secara terus menerus kepada warganya. Terlebih ketika banyaknya korban karena senjata semakin meningkat, yang juga mengantarkan staf PBB pada kematian,” Tulis Jendral Formin saat laporan ke PBB.

Warga yang ditahan militer Ukraina ditemukan dengan kondisi yang mengkhawatirkan. Mereka disekap di dalam ruang bawah tanah dengan kondisi kelaparan, pun tidak menerima bantuan.

Penderitaan warga Ukraina semakin menjadi-jadi ketika tidak adanya air yang mengalir, listrik padam dan kondisi cuaca musim salju yang dingin.

Selain itu, penembak jitu Ukraina telah bersiap menembak jika ada warganya yang keluar. Oleh karenanya, mereka tetap mendekap di ruang bawah tanah.

Kemudian cara yang dilakukan oleh Ukraina agar warganya tidak melarikan diri adalah dengan mengecat kendaraan dengan kode huruf Z seperti militer Ukraina.

Dengan kondisi-kondisi di atas telah membuktikan bahwa militer Ukraina telah mengalami kehancuran.

Fakta telah menunjukan militer Ukraina tidak berani berhadap langsung dengan militer Rusia. Terlebih ketika Rusia telah berhasil merebut kota-kota penting di Ukraina. Sebab, militer Ukraina takut.

- Advertisement -

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Terpopuler

- Advertisment -