Jakarta, Jabarupdate: Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang kerap akrab disapa AHY sambangi kantor DPP Partai Nasdem, Minggu (5/6/2022) malam.
Ia ke sana dengan didampingi oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
AHY ke Kantor DPP Partai Nasdem yang berada di Gondangdia, Jakarta merupakan kedua kalinya.
Pada Minggu kemarin, pertemuan dimulai pada pukul 19.00 WIB., dan berakhir 22.00 WIB.
Kedatangan AHY di Kantor DPP NasDem membuat berbagai spekulasi bermunculan.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, pertemuan politik tersebut sudah mengarah kepada pembahasan pemilu 2024.
Willy juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas. Termasuk dengan persoalan yang sedang dihadapi bangsa saat ini.
“Pemilu 2024, jadi salah satu bahan diskusi kami. Namanya juga kan pertemuan dua parpol. Tapi masih dalam rangka brainstroming,” ujar Willy yang dikutip dari IDN Times.
Namun menurut Kepala Badan Komunikasi dan Strategi DPP Partai Demokrat, Herzaky bahwa AHY sambangi Kantor DPP NasDem adalah silaturahmi.
Sebab antara SBY dan Surya Paloh memiliki hubungan yang dekat, sebagai kerabat.
“Kunjungan yang dilakukan oleh Pak SBY dan juga Ketum Partai Demokrat Mas AHY ini, adalah untuk silaturahmi. Kemarin juga pernah dilakukan oleh Ketum Partai Nasdem Pak Surya Paloh di Amerika Serikat. Ketika itu Bapak SBY sedang menjalani perawatan di Klinik Mayo, tahun lalu,” ujar dia.
Herzaky juga menambahkan, pihak Partai Demokrat sambangi kantor DPP Partai Nasdem merupakan adab politik yang baik dan perlu diteladani oleh semua pihak.
Diketahui juga sebelumnya, Nasdem telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto dan juga Menteri BUMN Erick Thohir.
Pihak Nasdem mengungkapkan bahwa Surya Paloh bertemu dengan Gerindra merupakan silaturahmi antara kawan lama.
Sementara itu, pertemuan dengan Erick Thohir, Surya Paloh hanya membahas mengenai masalah kenegaraan dan perekonomian di Indonesia.
Erick pun menegaskan bahwa pertemuannya dengan Surya Paloh hanya membahas tentang Ideologi Pancasila.