Sumedang, Jabarupdate: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bersama BKKBN menggelar sosialisasi pencegahan stunting di Kabupaten Sumedang pada Rabu (6/11/2024).
Acara yang dilaksanakan di Aula Hotel Handayani, Kabupaten Sumedang dipenuhi antusiasme dari masyarakat yang menghadiri acara sosialisasi pencegahan stunting.
Acara yang merupakan bagian dari program Bangga Kencana ini diselenggarakan oleh DPR RI bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya stunting dan pentingnya pemenuhan gizi sejak masa kehamilan.
Acara ini dimulai dengan registrasi peserta pukul 07.30 WIB, dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC, Fikri Rahman, yang kemudian mengajak peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB.
Ade Rucita, S.Pt., M.M., sebagai tuan rumah dari Kabupaten Sumedang, menyampaikan sambutan hangat kepada para peserta yang hadir.
Sosialisasi ini juga mendapat dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat setempat, termasuk dari tokoh agama Ustaz Syarifudin yang memimpin doa untuk kesuksesan acara ini.
Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si., selaku anggota Komisi IX DPR RI, memaparkan berbagai program yang digalakkan pemerintah dalam mencegah stunting.
Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas.
“Pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sejak dini,” ungkap Netty.
Selain itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa, S.H., turut memberikan penjelasan tentang pentingnya program Bangga Kencana sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Ia menegaskan bahwa keluarga merupakan pilar utama untuk mencegah stunting, melalui pola asuh yang baik dan pemberian gizi yang cukup.
Tidak ketinggalan, Hj. Ani Gestapiani, S.K.M., M.Ap., selaku Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumedang, juga berbagi informasi mengenai program-program pemerintah daerah yang mendukung pencegahan stunting.
Acara berlangsung interaktif dengan adanya sesi tanya jawab, yang diikuti peserta dengan antusias.
Sebagai apresiasi, panitia membagikan merchandise melalui kuis, menambah semarak kegiatan ini.
Setelah sesi foto bersama, acara ditutup dengan harapan agar seluruh peserta bisa menjadi agen perubahan dalam pencegahan stunting di lingkungannya masing-masing.
