Nasional, Jabarupdate: Pengurus Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan maklumat Iduladha akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Iduladha atau idulukurban akan menjadi momen yang penting dan selalu dinanti umat muslim, selain dari Idulfitri.
Dalam kalender Islam, Iduladha atau sering disebut juga Lebaran Haji ini jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah.
Pada tahun 2022 ini, akan diperingati Iduladha 1443 H.
Pengurus Pusat Muhammadiyah mengeluarkan surat keputusan maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.
Dimana Hari Raya Iduladha tahun ini jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Surat ketetapan tersebut dikeluarkan atas dasar ijtimak jelang Zulhijah 1443 H terjadi pukul 09:55:07 WIB., pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta hilal sudah wujud di seluruh wilayah Indonesia. Bulan sudah berada di atas ufuk.
Dijelaskan bahwa tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48′ LS dan l = 110° 21′ BT) = +01° 58′ 28” (hilal sudah wujud).
“Dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu, Bulan berada di atas ufuk,” bunyi maklumat dalam surat tersebut.
Di sisi lain, pemerintah belum menetapkan karena masih menunggu hasil keputusan Sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Zalkaidah, sekarang.
Iduldha merupakan hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10–13 Zulhijah. Pada momen ini, disertai dengan penyembelihan hewan kurban (seperti sapi, kambing, atau unta) bagi yang mampu.
Kata Iduladha berasal dari kata ‘id dan ‘adha. ‘Id berakar pada kata ‘aada ya’uudu’, ini memiliki arti dasar ‘menengok’ atau ‘menjenguk’ atau ‘kembali’.
Disebut demikian lantaran hari raya ini terus kembali. Selalu berulang di setiap tahunnya. Di Indonesia, Id kerap disamakan artinya dengan ‘ayyada’. Ayyad yang berarrti ‘berhari raya’. Sedangkan kata Adha bermakna ‘qurban’.
Dengan demikian, Iduldha artinya kembali melakukan penyembelihan hewan qurban. Atau juga, kerap disebut dengan istilah Hari Raya Qurban.
Iduladha pun dikenal sebagai ‘Lebaran Haji’, sebab, pada saat yang sama, umat Islam dari pelbagai penjuru dunia tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Kemudian, asal kata ‘qurban’ yaitu dari bahasa Arab. ‘Qurban’ ini dari akar kata qaraba, yaqrabu. Itu yang berarti pendekatan.
Mengutip buku berjudul “Rahasia & Keutamaan Hari Jumat” oleh Komarudin Ibnu Mikam, yang dikutip Republika, bahwa berqurban berarti melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.