Rabu, Mei 1, 2024

Turunkan Angka Stunting, DPR RI dan BKKBN Gencar Edukasi Masyarakat

Tasikmalaya, Jabarupdate: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan DPR RI gencar melakukan edukasi kepada masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting.

Pada Sabtu (2/9/2023), mereka menggelar sosialisasi promosi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bukit Pasirpeer, Kecamatan Parung Ponteng. Hadir langsung Anggota DPR RI Komisi IX Hj. Nurhayati. Serta Koordinator Bidang Adpin BKKBN Provinsi Jawa Barat Herman Melani. Unsur tokoh dan masyarakat Desa Pasirpeer pun turut mengikuti kegiatan ini.

Herman menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan yang baik bagi pertumbuhan anak.

“Kegiatan ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat di Bukit Pasirpeer yang berkaitan dengan penurunan stunting,” kata dia.

Ia menegaskan, pihaknya terus melangkah bersama-sama dengan banyak pihak untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia.

Melalui serangkaian inisiatif edukasi, mereka pun berupaya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang untuk pertumbuhan anak-anak yang sehat.

Angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, dan kondisi ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan lembaga terkait.

Dalam upaya menangani masalah ini, BKKBN dan DPR RI telah menggencarkan kampanye edukasi yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

“Dalam kegiatan yang dilaksanakan saat ini, kami bekerja sama dengan Anggota DPR RI. Dari Komisi IX. Yaitu ibu Hj. Nurhayati,” kata dia.

Sementara itu, Nurhayati mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap masyarakat Tasikmalaya memahami peran penting nutrisi dalam membentuk pertumbuhan yang optimal pada anak-anak.

Dengan gizi yang baik maka masalah stunting di wilayah Kabupaten Tasikmalaya khususnya di Kecamatan Parung Ponteng dapat dicegah.

Menurut dia, perlu kolaborasi seluruh pihak dengan komitmen yang sama dalam mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia.

Nurhayati menegaskan, BKKBN dan DPR RI gencar edukasi dengan ingin menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, hingga para orang tua.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News atau gabung di Jabarupdate.id WhatsApp Chanel.

Bagikan Artikel

Komentar

- Advertisement -spot_img
ARTIKEL TERKAIT
- Advertisment -spot_img

Terbaru

- Advertisment -spot_img

Terpopuler